Asam Lambung Dapat Terpicu oleh Stres dan Kecemasan, Ini Penjelasan dari Dokter Spesialis!

17 Maret 2025 18:09
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penderita GERD umumnya merasakan gejala seperti sensasi terbakar di dada yang sering disertai rasa mulas, terutama setelah makan.

Sahabat.com - Penyakit asam lambung, atau GERD, merupakan masalah kesehatan yang sering kali menyebabkan rasa nyeri di ulu hati disertai mual. 

Beberapa faktor penyebabnya, seperti pola makan yang tidak teratur, stres, dan gangguan pada dinding lambung, dapat memicu kondisi ini. Masalah asam lambung perlu segera ditangani agar tidak mengganggu kualitas hidup.

Namun, selain faktor-faktor tersebut, ternyata kecemasan berlebih juga dapat menjadi pemicu GERD. 

Hal ini diungkapkan oleh Dr. Neneng Ratnasari, seorang dokter spesialis penyakit dalam. 

Menurutnya, kecemasan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit asam lambung, bahkan meskipun tidak ada masalah langsung pada lambung atau pola makan.

Penderita GERD umumnya merasakan gejala seperti sensasi terbakar di dada yang sering disertai rasa mulas, terutama setelah makan. 

Gejala lainnya juga meliputi kesulitan menelan, regurgitasi cairan asam, serta sensasi ada benjolan di tenggorokan.

Sebagai langkah pertama mengatasi GERD, penderita bisa mengonsumsi obat antasida untuk menetralkan asam lambung. 

Namun, untuk mencegah kambuh, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat sangat dianjurkan. Beberapa tips meliputi penurunan berat badan yang ideal, menghindari rokok, mengangkat kepala saat tidur, tidak langsung berbaring setelah makan, serta menghindari makanan atau minuman yang memicu asam lambung naik.

Dosen Biokimia FK-KMK UGM, dr. Ahmad Hamim Sadewa, menambahkan bahwa menjaga keseimbangan asam lambung dalam tubuh sangat penting untuk proses pencernaan. 

Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik dan menjaga pola makan yang teratur dapat mencegah peningkatan asam lambung yang berisiko menyebabkan GERD.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment