Awas! Plastik Mikro Kini Bersarang di Pembuluh Darah Kita dan Bisa Picu Stroke Diam-Diam!

06 Mei 2025 17:35
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Yang menarik, penelitian ini nggak cuma sekadar menghitung berapa banyak plastik di dalam tubuh, tapi juga melihat dampaknya.

Sahabat.com - Sahabat, pernah nggak sih kamu mikir kalau plastik yang kita buang setiap hari ternyata bisa masuk ke dalam tubuh dan menyelinap sampai ke pembuluh darah Kedengarannya seperti plot film fiksi ilmiah, tapi ini nyata, lho. 

Para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa plastik mikro dan nano—partikel plastik super kecil yang nyaris tak terlihat—ternyata bisa bersarang di pembuluh darah leher kita dan bahkan bisa meningkatkan risiko stroke!

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari University of New Mexico, dan hasilnya cukup mencengangkan. Mereka mempelajari sampel dari arteri karotis—pembuluh darah besar di leher—dan menemukan bahwa plak lemak yang menyumbat pembuluh darah itu mengandung partikel plastik dalam jumlah jauh lebih tinggi dibanding pembuluh darah yang sehat. Bayangkan saja, partikel plastik di plak pasien yang pernah mengalami stroke bisa 51 kali lebih banyak dibanding mereka yang sehat!

“Plastik-plastik kecil ini sebenarnya bisa berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari. Banyak orang mengira sumbernya cuma dari sedotan atau botol air, padahal makanan dan air kita juga udah tercemar,” jelas dr. Ross Clark, seorang ahli bedah vaskular yang memimpin penelitian ini. 

Menurutnya, plastik yang sudah hancur di laut atau tanah bisa masuk ke rantai makanan, dan pada akhirnya, masuk ke tubuh kita.

Yang menarik, penelitian ini nggak cuma sekadar menghitung berapa banyak plastik di dalam tubuh, tapi juga melihat dampaknya. Misalnya, mereka menemukan adanya perubahan aktivitas gen pada sel-sel imun dan sel punca yang biasanya bertugas menjaga agar plak tetap stabil. Artinya, si plastik ini bisa aja bikin plak di arteri jadi lebih “galak” dan gampang pecah, yang ujung-ujungnya bisa picu stroke atau serangan jantung.

Tapi sahabat, jangan buru-buru panik. Dr. Clark juga bilang kalau penelitian ini masih tahap awal dan belum bisa langsung menyimpulkan bahwa plastik mikroskopis ini adalah penyebab utama dari stroke. 

“Kita harus berhati-hati. Masih banyak yang belum kita pahami soal bagaimana partikel plastik ini memengaruhi tubuh manusia,” kata beliau.

Penelitian ini memang masih kecil skalanya—hanya melibatkan 48 sampel—tapi jadi langkah awal penting untuk menyelidiki lebih jauh bagaimana plastik di lingkungan berdampak pada kesehatan kita. 

Bahkan, dr. Karen Furie, pakar neurologi dari Brown University yang nggak terlibat dalam penelitian ini, menyebut temuan ini sebagai hal yang sangat menarik dan bisa membuka jalan baru dalam pencegahan stroke. 

“Selama ini kita nggak pernah menganggap plastik mikro sebagai faktor risiko stroke yang bisa dimodifikasi,” ujarnya.

Teknik yang digunakan untuk mendeteksi plastik pun terbilang canggih, meskipun masih punya tantangan. Misalnya, lemak dalam sampel bisa mirip banget secara kimiawi dengan plastik tertentu seperti polietilena. Jadi, para ilmuwan harus ekstra hati-hati supaya hasilnya akurat.

Jadi sahabat, meskipun belum ada cara pasti untuk menghindari paparan plastik mikro, informasi ini setidaknya bisa jadi pengingat buat kita semua untuk lebih peduli pada apa yang kita konsumsi dan dampak lingkungan sekitar. Siapa sangka, sampah plastik yang kita buang hari ini bisa balik ‘menyerang’ tubuh kita dari dalam? Yuk, mulai lebih bijak dari sekarang!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment