Akhirnya Terungkap! Ini Titik Awal Reaksi Tubuh Terhadap Gluten yang Bikin Perut Tersiksa

09 Juli 2025 15:36
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Setelah sekian lama jadi misteri, sekarang kita punya petunjuk yang lebih jelas soal bagaimana gluten bisa memicu kekacauan dalam tubuh—terutama buat penderita penyakit celiac.

Sahabat.com - Buat kamu yang punya masalah dengan gluten, kabar terbaru ini mungkin bikin harapanmu naik daun. 

Para ilmuwan akhirnya berhasil menemukan di mana sebenarnya reaksi tubuh terhadap gluten bermula. 

Yup, setelah sekian lama jadi misteri, sekarang kita punya petunjuk yang lebih jelas soal bagaimana gluten bisa memicu kekacauan dalam tubuh—terutama buat penderita penyakit celiac.

Selama ini, makanan berbahan dasar gandum, barley, atau rye seperti roti, pasta, dan kue bisa jadi musuh bebuyutan buat sekitar 1 dari 100 orang di dunia. Sekecil apa pun kandungan glutennya, bisa langsung bikin perut kembung, sakit, diare, bahkan muntah. 

Yang lebih serem, dalam jangka panjang bisa merusak usus halus, bikin tubuh susah nyerap nutrisi, dan membuka pintu buat penyakit lain seperti anemia, osteoporosis, gangguan saraf, sampai kanker usus. 

"Satu-satunya cara kita mengobati penyakit celiac sekarang adalah dengan benar-benar menghilangkan gluten dari makanan," kata Elena Verdu, ahli gastroenterologi dari McMaster University. 

Tapi ia juga menegaskan, "Itu sulit dilakukan, dan para ahli sepakat bahwa diet bebas gluten sebenarnya belum cukup."

Nah, penelitian terbaru ini membawa angin segar. Tim ilmuwan dari McMaster University, Kanada, menggunakan tikus transgenik dan model usus hidup (yang disebut organoid) untuk mengamati bagaimana reaksi terhadap gluten benar-benar terjadi di dalam tubuh. 

Mereka menemukan bahwa sel-sel di dinding usus ternyata bukan cuma korban pasif, tapi justru punya peran penting sebagai ‘penyaji’ potongan gluten ke sel imun yang agresif.

Di sinilah peran gen HLA-DQ2.5 dan HLA-DQ8 jadi sorotan. Hampir 90% penderita celiac punya gen HLA-DQ2.5, sementara sisanya punya gen serupa yang disebut HLA-DQ8. 

Gen ini ibarat ‘pemegang piala’ yang menunjukkan potongan gluten pada sistem imun, seakan-akan bilang, “Eh, ini musuh, serang!” Padahal yang diserang justru jaringan tubuh sendiri. Yang bikin tambah rumit, ternyata gen ini juga bisa bereaksi pada potongan gluten yang sudah dimodifikasi oleh enzim transportir dan bakteri usus.

McMaster biomedical engineer, Tohid Didar, bilang, "Kami bisa memperjelas sebab-akibat dan membuktikan bagaimana reaksi ini benar-benar terjadi." 

Penemuan ini membuka peluang besar buat pengembangan terapi baru yang bisa menarget langsung jaringan dan enzim yang terlibat dalam reaksi gluten ini. Bayangkan kalau nanti ada pengobatan yang bisa bikin penderita celiac bisa ngemil croissant atau pizza lagi tanpa harus takut sakit perut berhari-hari.

Studi ini sudah diterbitkan di jurnal Gastroenterology, dan para peneliti berharap ini jadi langkah awal menuju hidup yang lebih bebas buat para pejuang gluten di luar sana.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment