Cuma Gerak Sedikit di Usia 40-50an Bisa Bikin Otak Lebih Tajam & Hindari Alzheimer, Kok Bisa?

08 Mei 2025 11:29
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Peningkatan aktivitas fisik seiring waktu ternyata jauh lebih berpengaruh daripada hanya memenuhi target tertentu. Jadi, gerakan kecil yang terus kamu tingkatkan sedikit demi sedikit bisa jadi senjata ampuh untuk menjaga otak tetap sehat.

Sahabat.com - Sahabat, kalau kamu sudah mulai masuk usia 40-an atau 50-an, ini saatnya untuk mulai rajin gerak—nggak perlu maraton, cukup jalan cepat, yoga, atau bersepeda ringan pun sudah oke banget. 

Soalnya, menurut studi terbaru dari Barcelona Institute for Global Health (ISGlobal), kebiasaan fisik yang konsisten dan terus meningkat di usia paruh baya ternyata bisa melindungi otak dari penyakit Alzheimer, lho!

Studi ini menunjukkan bahwa orang yang aktif secara fisik punya penumpukan beta-amyloid (protein yang jadi pemicu utama Alzheimer) yang jauh lebih rendah dibanding mereka yang mager alias sedentary. Menariknya, efek positif ini bersifat dose-dependent, artinya makin banyak kamu bergerak, makin kecil risiko otakmu mengalami kerusakan.

Müge Akıncı, peneliti doktoral dari ISGlobal dan penulis utama riset ini bilang, “Kami melakukan pengamatan selama empat tahun terhadap warga Catalonia yang punya riwayat keluarga Alzheimer.” 

Ia menambahkan, “Kami menggunakan kuesioner untuk melihat perubahan aktivitas fisik mereka, lalu melakukan pemindaian otak untuk melihat pengaruh gerak tubuh terhadap struktur dan fungsi otak.”

Para partisipan dibagi ke dalam tiga kategori: yang memenuhi rekomendasi WHO soal aktivitas fisik (150–300 menit aktivitas sedang atau 75–150 menit aktivitas berat per minggu), yang kurang aktif, dan yang benar-benar nggak aktif sama sekali. Hasilnya cukup mencengangkan—bahkan orang yang aktivitasnya kurang dari standar WHO pun tetap menunjukkan ketebalan kortikal otak yang lebih baik dibanding mereka yang mager total. 

Ketebalan kortikal ini penting banget, karena kaitannya erat dengan daya ingat dan pencegahan kerusakan otak dini.

Yang lebih keren lagi, peningkatan aktivitas fisik seiring waktu ternyata jauh lebih berpengaruh daripada hanya memenuhi target tertentu. Jadi, gerakan kecil yang terus kamu tingkatkan sedikit demi sedikit bisa jadi senjata ampuh untuk menjaga otak tetap sehat.

Eider Arenaza-Urquijo, peneliti utama di ISGlobal, bilang, “Penemuan ini menguatkan pentingnya promosi aktivitas fisik di usia paruh baya sebagai strategi kesehatan masyarakat untuk mencegah Alzheimer.” 

Ia juga menekankan bahwa intervensi untuk mendorong gaya hidup aktif bisa jadi kunci buat menurunkan jumlah penderita Alzheimer di masa depan.

Jadi sahabat, mulai sekarang jangan tunggu tua untuk mulai aktif. Cukup gerak sedikit tapi rutin, dan otak kamu bakal berterima kasih di masa depan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment