Sahabat.com - Fenomena brain drain kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial Indonesia. Istilah yang mengacu pada migrasi ilmuwan, cendekiawan, dan tenaga profesional lainnya dari negara asal ke negara lain ini kini melibatkan banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang lebih memilih tinggal di luar negeri.
Menurut Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), brain drain bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti politik, ekonomi, sosial budaya, serta kesempatan yang terbatas di negara asal untuk berkarya.
Sejak tahun 1965, Indonesia telah mengalami fenomena ini, terutama pada masa peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru, ketika banyak mahasiswa yang menempuh pendidikan di Rusia dan negara-negara Eropa Timur memilih untuk tidak kembali ke Indonesia.
Di tahun 1980-an, saat Presiden BJ Habibie mengirim sejumlah pemuda berbakat ke luar negeri, banyak di antara mereka yang akhirnya bekerja di perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat.
Sekarang, fenomena tersebut kembali mencuat, dengan tagar #kaburajadulu yang viral di media sosial. Banyak WNI yang tinggal di luar negeri tegas menyatakan enggan kembali ke Tanah Air, menyebutkan bahwa kondisi di Indonesia tidak mendukung perkembangan mereka.
Edi Subhkan, pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), berpendapat bahwa fenomena ini mencerminkan kekecewaan generasi muda terhadap pemerintah yang dinilai tidak peduli dengan aspirasi mereka.
Menurut Edi, tagar tersebut bukan sekadar sindiran, tetapi lebih kepada ungkapan frustrasi anak muda yang merasa tidak ada masa depan di Indonesia. Hal ini menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah agar lebih mendengarkan suara dan harapan generasi penerus bangsa.
Fenomena brain drain tidak hanya merugikan negara asal karena kehilangan sumber daya manusia terbaik, namun juga menguntungkan negara tujuan yang menerima para profesional ini.
Para ahli menilai bahwa Indonesia perlu menciptakan lebih banyak kesempatan bagi anak muda agar mereka tidak memilih untuk meninggalkan tanah air demi masa depan yang lebih baik.
0 Komentar
Bukan Hanya Pikiranmu, Sahabat! Ternyata Emosi Kamu Diam-Diam Dikendalikan oleh Sistem Imun
Ternyata Paruh Baya di Amerika Paling Kesepian
Berhenti Minum Obat Diet? Hati-Hati Berat Badan Naik Lagi Kalau Sahabat Abaikan Ini!
Rahasia Umur Panjang Tanpa Obat! Ternyata Gowes Bisa Jadi Jurus Sakti Para Lansia Jepang
Terungkap! Trauma Masa Kecil Ibu Bisa Bikin Bayi Laki-Laki Cepat Gemuk Sejak Usia 2 Bulan
Nggak Nyangka! Punya Kucing atau Anjing Bisa Bikin Kamu Sebahagia Dapat Gaji Tambahan Rp1,5 Miliar
Remaja Kurang Tidur Lebih Rentan Cedera, Studi Internasional Ungkap Fakta Mengkhawatirkan
Kebiasaan Mengupil Bisa Tingkatkan Risiko Alzheimer, Studi Ungkap Jalur Bakteri ke Otak
Lepas Sepatu di Pintu? Ini Alasan Kesehatan di Baliknya
Penggunaan Teknologi di Usia Lanjut Bisa Kurangi Risiko Demensia
Leave a comment