Kaget! Gula Darah Tinggi di Remaja Bisa Bikin Jantung Rusak 3 Kali Lebih Cepat, Ini Fakta Mengerikannya!

29 April 2025 11:03
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sahabat, gaya hidup aktif, pola makan sehat, dan menghindari kelebihan berat badan sejak muda ternyata kunci utama menjaga jantung tetap sehat hingga tua nanti. Jangan remehkan kebiasaan kecil seperti banyak duduk, jarang bergerak, atau sering konsumsi makanan manis, karena semua itu bisa mempercepat kerusakan jantung tanpa sahabat sadari.

Sahabat.com - Sahabat, siapa sangka kalau kadar gula darah yang tinggi sejak remaja ternyata bisa membawa dampak serius buat kesehatan jantung di masa depan? 

Sebuah penelitian besar yang dilakukan kolaborasi berbagai universitas top dunia, termasuk University of Eastern Finland dan Baylor College of Medicine di AS, mengungkapkan bahwa remaja dengan gula darah tinggi secara terus-menerus berisiko tiga kali lipat mengalami kerusakan jantung dini saat beranjak dewasa.

Dalam studi yang melibatkan 1.595 remaja usia 17 hingga 24 tahun ini, para peneliti menemukan bahwa tingginya kadar gula darah puasa dan resistensi insulin menyebabkan perubahan struktur dan fungsi jantung. 

Bahkan, sahabat, risiko pembesaran jantung (left ventricular hypertrophy) meningkat drastis hingga tiga kali lipat pada mereka yang memiliki gula darah di atas 6,1 mmol/L. Nggak cuma itu, fungsi jantung juga menurun drastis, membuat tekanan darah yang kembali ke jantung jadi berlebihan.

Yang bikin makin miris, sahabat, penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan gula darah memperparah kerusakan jantung lebih cepat pada perempuan. Bayangkan, efek buruknya bisa lima kali lebih agresif dibanding laki-laki. 

Dan ternyata, dua pertiga dari pembesaran jantung ini dipicu oleh peningkatan lemak tubuh akibat resistensi insulin. Jadi, bukan sekadar angka di timbangan, ya, sahabat, tapi juga soal bagaimana tubuh kita merespons gula darah.

Meskipun banyak dari para remaja ini terlihat sehat dan berat badannya normal, diam-diam mereka sudah berada di jalur berbahaya menuju penyakit jantung di masa depan. Terlebih lagi, dalam waktu tujuh tahun saja, prevalensi pra-diabetes melonjak lima kali lipat dari 6,2% menjadi 26,9%. 

Ini menunjukkan betapa krusialnya menjaga pola hidup sehat, apalagi setelah sahabat mulai lebih mandiri dan tidak lagi selalu diawasi orang tua.

Sahabat, gaya hidup aktif, pola makan sehat, dan menghindari kelebihan berat badan sejak muda ternyata kunci utama menjaga jantung tetap sehat hingga tua nanti. Jangan remehkan kebiasaan kecil seperti banyak duduk, jarang bergerak, atau sering konsumsi makanan manis, karena semua itu bisa mempercepat kerusakan jantung tanpa sahabat sadari. 

Yuk, mulai sekarang lebih peduli dengan kadar gula darah kita, supaya masa depan tetap cerah dan penuh energi!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment