Sahabat.com - Meskipun air kelapa dikenal aman bagi kebanyakan orang, ada beberapa kelompok penyakit yang sebaiknya menghindari konsumsi air kelapa muda.
Kelompok-kelompok tersebut meliputi orang dengan penyakit fibrosis kistik, gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, dan mereka yang memiliki kadar kalium tinggi dalam darah.
Meskipun mengonsumsi air kelapa muda secara umum tidak berbahaya, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti diare dan sakit perut. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan beberapa kondisi medis yang mengharuskan kita untuk tidak mengonsumsi air kelapa.
Kadar Kalium Tinggi dalam Darah
Air kelapa muda mengandung kalium tinggi, yang dapat memicu kondisi hiperkalemia bagi mereka yang memiliki kadar kalium tinggi dalam darah. Hal ini dapat membebani fungsi ginjal dan berdampak buruk pada kesehatan jantung.
Fibrosis Kistik
Penyakit ini menyebabkan rendahnya kadar garam dalam tubuh, sehingga penderita fibrosis kistik memerlukan cairan atau pil untuk meningkatkan kadar sodium. Air kelapa tidak mengandung cukup garam, sehingga tidak disarankan bagi mereka.
Gangguan Ginjal
Penderita gangguan ginjal kesulitan mengeluarkan kalium melalui urine. Karena itu, konsumsi air kelapa yang tinggi kalium harus dihindari untuk mencegah penumpukan kalium dalam tubuh.
Tekanan Darah Tinggi
Air kelapa dapat menurunkan tekanan darah, dan jika dikonsumsi bersama obat tekanan darah tinggi, bisa menyebabkan penurunan tekanan darah yang berbahaya.
Diabetes
Walaupun tidak manis, air kelapa mengandung karbohidrat dan kalori yang dapat memengaruhi kadar gula darah, sehingga orang dengan diabetes harus membatasi konsumsi air kelapa.
Gangguan Pencernaan
Air kelapa dapat bertindak sebagai pencahar alami. Penderita gangguan pencernaan, terutama sindrom iritasi usus besar, sebaiknya menghindari minuman ini.
Alergi terhadap Kelapa
Meski jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap kelapa. Reaksi alergi ini bisa berbahaya jika tidak segera ditangani.
Secara umum, konsumsi air kelapa yang moderat, sekitar 1-2 gelas per hari, umumnya aman. Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin untuk menghindari efek samping yang merugikan.
0 Komentar
Ibu di Florida Melahirkan Bayi Hampir 14 Pon, Jadi Bayi Terbesar dalam 10 Tahun Sejarah Rumah Sakit
Terobosan dari UCLA: Terapi Sel Imun Baru Diklaim Bisa Hentikan Kanker Ginjal Mematikan
Mineral Ajaib Ini Bisa Bantu Atasi Anyang-Anyangan dan Kandung Kemih yang Terlalu Aktif
Ternyata Vitamin B3 Bisa Jadi Kunci Mengatasi Penyakit Hati yang Paling Umum di Dunia
Rahasia Mengejutkan: Sel Otak yang Bekerja Berlebihan Bisa Jadi Kunci Menghentikan Parkinson
Leave a comment