Obat Alami untuk Mengatasi Kurap, Apa Saja?

Sahabat.com - Kurap, atau tinea corporis, adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada kulit. Penyakit ini biasanya ditandai dengan ruam melingkar, gatal, dan bersisik. 

Meskipun pengobatan medis seperti krim antijamur sering digunakan untuk mengobati kurap, ada beberapa bahan alami yang dipercaya memiliki sifat antijamur dan dapat membantu mengatasi infeksi ini. 

Berikut adalah beberapa obat alami yang populer untuk mengatasi kurap.

1. Bawang Putih

Bawang putih dikenal sebagai salah satu bahan alami yang memiliki sifat antijamur dan antibakteri. Kandungan allicin dalam bawang putih dipercaya mampu melawan infeksi jamur yang menyebabkan kurap.

- Cara penggunaan

Hancurkan beberapa siung bawang putih hingga menjadi pasta. Oleskan pasta tersebut pada area yang terkena kurap dan biarkan selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air hangat. Lakukan ini dua kali sehari.

2. Minyak Kelapa

Minyak kelapa memiliki asam lemak rantai sedang, seperti asam laurat, yang efektif dalam melawan berbagai jenis infeksi jamur. Minyak ini juga melembapkan kulit, sehingga membantu meredakan iritasi.

- Cara penggunaan

Oleskan minyak kelapa secara langsung pada area kulit yang terinfeksi 2-3 kali sehari. Gunakan secara rutin hingga kurap sembuh.

3. Cuka Apel

Cuka apel terkenal karena sifat asamnya yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Asam asetat yang terkandung dalam cuka apel juga membantu mengurangi rasa gatal dan mempercepat penyembuhan.

- Cara penggunaan

Celupkan kapas ke dalam cuka apel yang tidak diencerkan dan oleskan pada area yang terkena kurap. Biarkan cuka apel meresap dan jangan dibilas. Lakukan 2-3 kali sehari.

4. Kunyit

Kunyit mengandung senyawa aktif yang disebut kurkumin, yang memiliki sifat antijamur, antibakteri, dan antiinflamasi. Bahan ini efektif untuk mengurangi infeksi dan peradangan pada kulit.

- Cara penggunaan

Campurkan bubuk kunyit dengan sedikit air hingga menjadi pasta. Oleskan pada area yang terkena kurap dan biarkan selama 20-30 menit. Bilas dengan air bersih setelahnya. Anda juga bisa mengonsumsi kunyit untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

5. Lidah Buaya

Lidah buaya dikenal sebagai tanaman dengan manfaat penyembuhan kulit yang kuat, termasuk untuk mengatasi kurap. Lidah buaya memiliki sifat antimikroba yang membantu mengurangi infeksi dan menenangkan kulit yang teriritasi.

- Cara penggunaan

Ambil gel lidah buaya segar dan oleskan secara langsung pada area yang terkena. Biarkan hingga meresap dan ulangi 2-3 kali sehari.

6. Tea Tree Oil

Minyak pohon teh (tea tree oil) memiliki sifat antijamur yang telah terbukti efektif dalam melawan infeksi kulit, termasuk kurap. Minyak ini juga membantu mengurangi peradangan dan rasa gatal.

- Cara penggunaan

Encerkan tea tree oil dengan minyak pembawa seperti minyak zaitun atau minyak kelapa (dengan perbandingan 1:1). Oleskan pada area yang terinfeksi dua kali sehari hingga sembuh.

7. Daun Neem

Daun neem (daun mimba) telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit kulit karena kandungan antijamurnya. Neem juga memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi.

- Cara penggunaan

Tumbuk daun neem hingga halus dan oleskan pada area yang terkena kurap. Anda juga bisa merebus daun neem dan menggunakan airnya untuk mencuci area yang terinfeksi.

8. Jahe

Jahe mengandung senyawa gingerol yang memiliki sifat antimikroba. Jahe dapat digunakan untuk membantu mengatasi kurap serta mengurangi rasa gatal dan peradangan.

- Cara penggunaan

Parut jahe segar dan peras untuk mendapatkan sarinya. Oleskan sari jahe pada kulit yang terinfeksi dua kali sehari.

Tips Tambahan:

- Selalu pastikan untuk menjaga kebersihan area yang terinfeksi, cuci dengan sabun antijamur dan air hangat secara rutin.

- Hindari menggaruk area yang terkena kurap untuk mencegah penyebaran infeksi.

- Jika gejala tidak membaik setelah penggunaan bahan alami, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat.

Penggunaan obat alami untuk mengatasi kurap bisa menjadi alternatif yang aman, terutama bagi mereka yang ingin menghindari penggunaan obat-obatan kimia. 

Namun, penting untuk selalu memperhatikan kebersihan kulit dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika infeksi tidak kunjung sembuh atau memburuk.