Terobosan Gila! Ilmuwan Temukan Cara Uji Obat Kanker Darah Tanpa Harus Tunggu Pasien Sakit Parah

04 Juli 2025 15:06
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Mereka berhasil menciptakan model laboratorium yang bisa meniru perkembangan penyakit dari tahap ringan hingga jadi sangat agresif, khususnya pada kasus myelodysplastic syndrome (MDS) yang sering berkembang menjadi acute myeloid leukemia (AML).

Sahabat.com - Kabar menggembirakan datang dari dunia medis! Tim peneliti dari University of Birmingham baru saja menemukan cara baru yang bisa mempercepat pengembangan obat dan deteksi dini kanker darah ganas. 

Mereka berhasil menciptakan model laboratorium yang bisa meniru perkembangan penyakit dari tahap ringan hingga jadi sangat agresif, khususnya pada kasus myelodysplastic syndrome (MDS) yang sering berkembang menjadi acute myeloid leukemia (AML).

Apa yang mereka lakukan ini benar-benar revolusioner. Mereka menggunakan sel darah dari pasien yang sudah pernah didiagnosis MDS, lalu mengubahnya menjadi induced pluripotent stem cells (iPSCs)—semacam sel ajaib yang bisa berubah jadi sel tubuh apa saja. 

Setelah itu, sel-sel ini diolah di laboratorium agar bisa berkembang menjadi sel darah merah dan putih. Hasilnya? Sel-sel buatan ini berperilaku nyaris sama persis dengan sel asli si pasien.

Menurut Dr. Paloma Garcia, penulis utama studi ini, “Model kultur sel baru ini bisa jadi dasar untuk eksperimen pencarian obat yang jauh lebih efisien buat kanker darah yang selama ini tergolong sangat agresif.”

Dan bagian paling keren? Mereka bisa menambahkan mutasi gen CEBPA ke dalam sel-sel buatan tersebut—mutasi yang ditemukan pada pasien dua tahun setelah MDS-nya berkembang jadi AML. 

Hasilnya? Mutasi ini bikin sel jadi liar, tumbuh cepat, bahkan tetap agresif meski diberi kemoterapi. Persis seperti apa yang terjadi pada pasien aslinya.

Profesor Constanze Bonifer, salah satu peneliti senior, menjelaskan, “Begitu mutasi CEBPA ditambahkan ke dalam campuran mutasi lain yang sudah ada, aktivitas gen dalam sel langsung berubah total. DNA-nya seperti diatur ulang, dan itulah yang mendorong sel menuju kanker ganas.”

Ini bukan cuma soal eksperimen lab. Temuan ini membuka harapan besar untuk pengembangan obat yang lebih tepat sasaran, lebih cepat, dan bisa diujicobakan tanpa harus menunggu pasien sakit duluan. 

Dan yang lebih menggembirakan lagi, tim peneliti ini terbuka untuk kerja sama. Jadi, siapa tahu ada perusahaan farmasi yang siap ambil bola dan mempercepat proses menuju pengobatan yang lebih manusiawi.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment