Lemak Ajaib Ini Bisa Bikin Kamu Kurus Tanpa Diet Ketat!

04 Juli 2025 12:22
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Menurut tim peneliti dari Ludwig Maximilian University of Munich, lemak cokelat ini bukan cuma numpang lewat di tubuh. Ia bekerja dengan membakar energi dan mengubahnya jadi panas—terutama saat udara dingin.

Sahabat.com - Kamu mungkin selama ini mengira semua jenis lemak itu musuh tubuh. Tapi ternyata ada “lemak baik” yang bisa bantu kamu bakar kalori secara alami—bahkan saat kamu lagi kedinginan! 

Namanya adalah brown fat atau lemak cokelat, si mesin pemanas alami tubuh yang ternyata punya kekuatan luar biasa buat bantu turunkan berat badan dan jaga kesehatan.

Menurut tim peneliti dari Ludwig Maximilian University of Munich, lemak cokelat ini bukan cuma numpang lewat di tubuh. Ia bekerja dengan membakar energi dan mengubahnya jadi panas—terutama saat udara dingin. 

Nah, yang menarik, mereka menemukan adanya semacam tombol rahasia di dalam tubuh yang bisa “menghidupkan” kemampuan bakar kalori ini. 

Jadi, ketika suhu dingin datang, protein penghambatnya justru menurun dan lemak cokelat langsung aktif membakar kalori.

“Lemak ini ibarat tungku kecil di tubuh kita. Dia menyala otomatis saat kedinginan dan menggunakan energi dari simpanan lemak buat menghangatkan badan,” kata Profesor Alexander Bartelt, pemimpin penelitian ini. 

Dan menariknya, orang yang terbiasa berada di suhu dingin ternyata punya lemak cokelat yang lebih aktif dan cenderung lebih langsing serta bebas dari penyakit jantung atau diabetes.

Lemak cokelat ini punya banyak mitokondria—bagian sel yang tugasnya kayak pembangkit listrik mini. Dan di sinilah si protein bernama uncoupling protein-1 berperan. 

Dia bikin energi yang biasanya disimpan malah langsung dibakar jadi panas. Tapi ada satu lagi protein bernama inhibitory factor-1 (IF1) yang bisa mengganggu proses ini. 

Untungnya, saat suhu turun, kadar IF1 ikut menurun, jadi mesin pembakar tubuh bisa kembali bekerja maksimal.

Sayangnya, sebagian besar orang jarang banget mengaktifkan lemak cokelatnya. Akhirnya, potensi luar biasa ini cuma tidur dan nggak dimanfaatkan. 

Tapi kabar baiknya, penelitian ini membuka pintu buat terapi atau pendekatan baru dalam melawan obesitas dan penyakit metabolik. 

“Kami berharap bisa temukan cara untuk bikin mitokondria di lemak putih (yang bikin gendut itu) juga bisa lebih aktif seperti di lemak cokelat,” ujar Bartelt.

Bisa jadi nanti di masa depan, kamu cukup ‘menyalakan’ lemak cokelatmu buat jaga berat badan dan tetap sehat—nggak perlu diet ekstrem atau olahraga berjam-jam tiap hari.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment