Sahabat.com - Paparan terhadap partikel halus (PM2,5) dan komponen-komponennya selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur spontan (sPTB), menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam JAMA Network Open pada 13 November 2024.
Penelitian yang dilakukan oleh Anqi Jiao dari Universitas California Irvine ini melibatkan analisis terhadap 409.037 kelahiran di California Selatan antara tahun 2008 hingga 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan PM2,5 dan komponen-komponennya dengan kejadian sPTB.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara PM2,5, karbon hitam, nitrat, dan sulfat dengan peningkatan risiko kelahiran prematur spontan. Setiap peningkatan dalam rentang interkuartil, peluang terjadinya sPTB meningkat sebesar 15% untuk PM2,5 dan karbon hitam, 9% untuk nitrat, dan 6% untuk sulfat sepanjang masa kehamilan.
Jendela yang paling rentan adalah paparan pada trimester kedua kehamilan. Risiko tersebut lebih tinggi pada individu dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Selain itu, faktor lingkungan, seperti paparan terbatas terhadap ruang hijau, asap kebakaran hutan, dan panas ekstrem, juga turut meningkatkan risiko kelahiran prematur.
"Walaupun penyebab kelahiran prematur spontan sangat kompleks dan belum sepenuhnya dipahami, studi kami mengidentifikasi polusi udara sebagai faktor penyumbang, yang menyoroti pentingnya intervensi yang lebih terarah," kata Jun Wu, Ph.D., salah satu penulis penelitian yang juga berasal dari Universitas California Irvine.
0 Komentar
Ternyata Makan Semangka Setiap Hari Bisa Bikin Jantung Lebih Bahagia dan Gula Darah Lebih Stabil!
Nggak Cuma Bakar Kalori, Ternyata Ini yang Bikin Olahraga Ampuh Bikin Mental Lebih Bahagia!
Geger! Tanda Awal Kanker Ovarium Akhirnya Terungkap Lewat Kasus Langka di Usia 22 Tahun
Cuma Makan 4 Buah Ini Setiap Hari, Tulang Lebih Kuat & Bebas Patah Tulang? Cek Faktanya!
Leave a comment