Sahabat.com - Kalau kamu mengira olahraga hanya penting untuk menjaga berat badan, kamu perlu tahu fakta mengejutkan ini!
Ternyata, olahraga bisa membantu meringankan efek samping serius dari pengobatan kanker, seperti kerusakan jantung, gangguan saraf, hingga kabut otak alias brain fog.
Ini bukan sekadar mitos, tapi hasil dari tinjauan besar terhadap berbagai penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine.
Para peneliti mengumpulkan dan mengevaluasi 80 studi berkualitas yang mencakup 485 hubungan antara olahraga dan berbagai jenis kanker.
Mereka menemukan bahwa hampir semua jenis olahraga – dari yoga, tai-chi, Qigong, latihan aerobik dan beban, hingga HIIT, punya manfaat luar biasa bagi pasien kanker.
Olahraga yang dilakukan dalam berbagai durasi dan intensitas ini ternyata sangat membantu pasien dengan kanker payudara, paru-paru, pencernaan, darah, prostat, dan lainnya.
Dalam penelitian ini, sebanyak 260 dari total 485 hubungan tersebut terbukti secara statistik memberi dampak positif. Bahkan, menurut metode penilaian ilmiah GRADE, 81 di antaranya memiliki bukti tingkat kepastian tinggi, sementara 152 lainnya tingkat menengah.
Sahabat, ini berarti olahraga bukan cuma sekadar saran tambahan, tapi bisa menjadi bagian penting dari perawatan kanker itu sendiri.
Olahraga ternyata mampu mengurangi berbagai keluhan yang sering dialami pasien kanker, seperti sesak napas, gangguan kognitif, dan kerusakan jantung atau saraf akibat kemoterapi.
Lebih dari itu, aktivitas fisik juga memperbaiki komposisi tubuh, kadar hormon seperti insulin dan protein C-reaktif, serta kualitas tidur dan kesejahteraan mental.
Tak hanya itu, olahraga juga memperbaiki fungsi sosial dan fisik, membuat pasien merasa lebih baik secara menyeluruh.
Menariknya, para peneliti juga menemukan bahwa olahraga sebelum operasi (preoperative exercise) bisa mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi, rasa sakit, lama rawat inap, hingga risiko kematian. Mereka mengatakan, “Mengintegrasikan latihan mind–body ke dalam panduan olahraga bagi pasien kanker bisa menjadi pertimbangan yang sangat berharga.”
Memang, masih ada beberapa keterbatasan seperti beragamnya jenis studi yang digunakan dan kemungkinan bahwa pasien yang sanggup berolahraga sejak awal memang lebih sehat. Tapi secara keseluruhan, sahabat, bukti ilmiahnya sangat kuat bahwa olahraga bukan cuma aman, tapi juga sangat bermanfaat untuk pemulihan pasien kanker.
Jadi, sahabat, jika kamu atau orang terdekat sedang menghadapi kanker, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter mengenai program olahraga yang sesuai. Siapa tahu, gerakan kecil hari ini bisa menjadi langkah besar menuju pemulihan esok.
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Leave a comment