Ternyata Buah Pir Lebih Unggul dari Apel untuk Pencernaan dan Jantung Sehat!

08 Oktober 2025 13:17
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Kalau dibandingkan, satu buah apel berukuran sedang (140 gram) mengandung sekitar 2,38 gram serat, sedangkan pir dengan ukuran yang sama mengandung 4,34 gram serat. Artinya, pir menyediakan hampir dua kali lipat lebih banyak serat daripada apel! Selain jumlahnya yang lebih banyak, jenis serat dalam pir juga lebih beragam.

Sahabat.com - Kamu mungkin sering bingung memilih antara apel dan pir untuk camilan sehat. Keduanya memang sama-sama lezat, segar, dan kaya nutrisi seperti vitamin, mineral, serta serat. Tapi tahukah kamu, dari sisi kandungan serat, ternyata buah pir jauh lebih unggul dibanding apel!

Menurut ahli gizi Jillian Kubala, RD, serat dalam buah sangat penting untuk menjaga kesehatan usus, membantu gerakan usus yang lancar, dan menutrisi bakteri baik di saluran pencernaan. Serat juga berperan besar dalam menjaga kadar kolesterol dan berat badan tetap stabil, sehingga risiko penyakit jantung bisa berkurang.

Kalau dibandingkan, satu buah apel berukuran sedang (140 gram) mengandung sekitar 2,38 gram serat, sedangkan pir dengan ukuran yang sama mengandung 4,34 gram serat. Artinya, pir menyediakan hampir dua kali lipat lebih banyak serat daripada apel!
Selain jumlahnya yang lebih banyak, jenis serat dalam pir juga lebih beragam. 

Serat larut di dalamnya membentuk gel lembut di usus yang memperlambat proses pencernaan, membantu menurunkan kolesterol, menstabilkan gula darah, serta menjaga rasa kenyang lebih lama. 

Penelitian menunjukkan, pir mengandung sekitar 23% lebih banyak serat total dan 46% lebih banyak serat tak larut dibanding apel—menjadikannya juara untuk urusan serat dan kesehatan pencernaan.

Meski begitu, apel tetap punya keunggulan tersendiri. Buah ini kaya vitamin C yang penting untuk produksi kolagen, menjaga daya tahan tubuh, serta membantu penyerapan zat besi. 

Selain itu, apel juga mengandung antioksidan polifenol seperti asam galat, asam ferulat, dan asam klorogenat yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa studi bahkan menyebut bahwa konsumsi apel secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, hingga risiko kanker payudara.

Sementara itu, pir bukan hanya unggul dalam serat, tapi juga mengandung berbagai mikronutrien seperti tembaga, vitamin K, dan vitamin C. Dalam satu buah pir berukuran sedang, kamu bisa memenuhi sekitar 10% kebutuhan harian tembaga, mineral penting yang berperan dalam pembentukan energi, sel darah merah, dan fungsi otak. 

Tak hanya itu, pir juga mengandung flavonoid antioksidan yang menurunkan peradangan dan melindungi jantung dari risiko penyakit kardiovaskular.

Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi pir memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung yang jauh lebih rendah dibanding mereka yang jarang makan pir. Kandungan seratnya yang tinggi juga membantu mencegah sembelit dan menjaga mikrobiota usus tetap sehat.

Apel dan pir sama-sama mudah dikreasikan. Kamu bisa menambahkan potongan apel ke dalam oatmeal atau salad, dan menikmati irisan pir bersama keju atau yogurt sebagai camilan sore yang segar. Keduanya cocok dikonsumsi setiap hari untuk menambah asupan vitamin dan antioksidan alami.

Kesimpulannya, kalau kamu ingin memperbanyak asupan serat, buah pir adalah pilihan terbaik. Namun, apel tetap layak dikonsumsi karena kaya vitamin C dan antioksidan yang menyehatkan jantung serta melawan peradangan. 

Menurut Jillian Kubala, cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat adalah dengan menikmati berbagai jenis buah setiap hari—termasuk apel dan pir—agar tubuh mendapatkan semua manfaat nutrisi secara seimbang.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment