Sahabat.com - Sahabat, siapa sangka kalau hal sepele seperti memilih lengan untuk suntik vaksin ternyata punya dampak besar terhadap seberapa cepat dan efektif tubuhmu membentuk perlindungan?
Penelitian terbaru dari para ilmuwan di Sydney menunjukkan bahwa menerima suntikan booster COVID-19 di lengan yang sama dengan suntikan pertama bisa mempercepat respons imun tubuhmu, lho!
Para peneliti dari Garvan Institute of Medical Research dan Kirby Institute di UNSW Sydney menemukan bahwa suntikan booster di lengan yang sama bisa mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh yang sudah “siaga” di kelenjar getah bening terdekat.
"Ini adalah penemuan fundamental tentang bagaimana sistem imun mengatur dirinya untuk merespons ancaman secara lebih baik. Alam punya sistem yang luar biasa dan kita baru mulai memahaminya," ujar Profesor Tri Phan dengan penuh antusias.
Melalui studi pada tikus dan dilanjutkan ke uji klinis pada manusia, para ilmuwan membuktikan bahwa respons imun memang lebih cepat dan kuat saat booster diberikan di tempat yang sama. Dalam uji klinis terhadap 30 relawan penerima vaksin mRNA Pfizer-BioNTech, mereka yang mendapat suntikan di lengan yang sama menunjukkan produksi antibodi penetral lebih cepat — bahkan dalam minggu pertama setelah vaksinasi kedua!
“Antibodi pada kelompok ini juga terbukti lebih efektif melawan varian seperti Delta dan Omicron,” kata Alexandra Carey-Hoppé, mahasiswa PhD dari Kirby Institute.
Sahabat, kamu mungkin bertanya-tanya: "Bagaimana kalau aku sudah terlanjur disuntik di lengan berbeda?"
Tenang, menurut Dr Mee Ling Munier, perbedaan ini memang nyata di minggu-minggu awal, namun perlahan menyamakan diri seiring waktu. Tapi di tengah wabah atau pandemi yang berkembang cepat, perlindungan awal ini bisa sangat krusial.
Yang menarik, para peneliti juga menemukan bahwa di kelenjar getah bening yang dekat dengan lokasi suntikan, terdapat makrofag — sel kekebalan tubuh — yang berperan penting dalam mengaktifkan kembali sel memori B. Sel-sel ini berada di garis depan pertahanan tubuh dalam menghasilkan antibodi berkualitas tinggi saat infeksi datang kembali.
“Sel makrofag biasanya dikenal karena tugasnya membersihkan sel mati atau menangkap patogen. Tapi di sini, mereka juga ternyata jadi sutradara utama dalam respons vaksinasi ulang,” jelas Dr Rama Dhenni, peneliti dari program Scientia PhD di Garvan.
Penemuan ini membuka peluang baru untuk merancang vaksin generasi selanjutnya yang bisa bekerja lebih cepat, lebih efisien, bahkan mungkin dengan lebih sedikit booster.
“Kalau kita bisa memahami cara memperkuat interaksi antara sel memori B dan makrofag ini, kita mungkin bisa membuat vaksin yang tidak hanya ampuh tapi juga lebih praktis,” kata Profesor Phan dengan penuh harapan.
Jadi sahabat, lain kali kamu menerima vaksin atau booster, coba ingat-ingat lengan yang dulu pertama kali disuntik ya. Siapa tahu, keputusan kecil itu justru jadi pertahanan besar buat tubuhmu!
0 Komentar
Terungkap! Satu Jalur Otak Ini Bisa Jadi Biang Keladi Insomnia, Cemas, dan Depresi Sekaligus!
Jangan Minum Kopi Sebarangan! Ini Rahasia Kopi Hitam yang Bisa Turunkan Risiko Diabetes pada Wanita
Ternyata Bukan Sel Imun! Ini Sumber Mengejutkan Peradangan Jantung Setelah Serangan Jantung
Leave a comment