Terungkap! Ini Dia Pemicu Lemak Perut yang Tiba-Tiba Muncul Saat Usia Bertambah

05 Mei 2025 13:00
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Tim peneliti juga mengamati hal yang sama pada jaringan manusia dari berbagai kelompok usia. Mereka mendapati bahwa sel CP-A juga ada di tubuh manusia, terutama pada mereka yang sudah masuk usia paruh baya.

Sahabat.com - Pernah merasa pinggang semakin melebar meskipun pola makan tak banyak berubah? Ternyata bukan cuma karena usia, tetapi ada pemicunya yang baru saja ditemukan ilmuwan! 

Peneliti dari City of Hope di Amerika Serikat baru-baru ini menemukan jenis sel punca baru yang muncul di usia paruh baya dan menjadi dalang utama di balik penumpukan lemak perut. Sel ini dinamakan committed preadipocytes, age-specific atau CP-As, dan sahabat perlu tahu bahwa sel ini secara aktif berubah menjadi sel lemak—khususnya di area perut!

Penelitian ini menjelaskan mengapa seiring bertambahnya usia, perut kita terasa makin membuncit, meskipun berat badan bisa jadi tidak banyak berubah. 

"Kami menemukan bahwa proses penuaan memicu munculnya jenis sel punca dewasa baru dan meningkatkan produksi besar-besaran sel lemak baru, terutama di bagian perut," ungkap Dr. Qiong (Annabel) Wang, profesor dari City of Hope.

Melalui serangkaian eksperimen pada tikus yang kemudian dikonfirmasi pada sel manusia, para ilmuwan mengamati bahwa jaringan lemak putih, atau white adipose tissue (WAT), ternyata bisa terus memproduksi sel lemak baru seiring bertambahnya usia. Bahkan ketika sel-sel dari tikus tua ditanamkan ke tikus muda, hasilnya tetap: produksi lemak meningkat drastis. Ini membuktikan bahwa sel-sel punca dari individu yang lebih tua memang lebih aktif membentuk lemak, apapun usianya.

Yang mengejutkan lagi, proses ini ternyata tidak berhenti hanya karena usia. Dengan bantuan teknologi canggih bernama single-cell RNA sequencing, para peneliti melihat bahwa sel-sel punca ini justru makin aktif di usia paruh baya. Mereka bukan melemah seperti sel-sel lain, tetapi justru makin ‘ganas’ menciptakan lemak baru! 

"Ini adalah bukti pertama bahwa perut kita bisa membesar karena produksi sel lemak baru yang super aktif dari APC (adipocyte progenitor cells)," jelas Dr. Adolfo Garcia-Ocana dari City of Hope.

Uniknya lagi, tim menemukan bahwa sinyal dari jalur yang disebut LIFR (leukemia inhibitory factor receptor) sangat penting dalam proses ini. 

"Kami menemukan bahwa pembentukan lemak dikendalikan oleh sinyal LIFR. 
Tikus muda tidak memerlukan sinyal ini untuk membentuk lemak, tapi tikus tua sangat bergantung padanya," jelas Dr. Wang. 

Artinya, bila sinyal ini bisa dikendalikan, mungkin kita bisa menghambat proses penumpukan lemak perut yang berkaitan dengan usia.

Penemuan ini bukan hanya berlaku pada tikus, sahabat. Tim peneliti juga mengamati hal yang sama pada jaringan manusia dari berbagai kelompok usia. Mereka mendapati bahwa sel CP-A juga ada di tubuh manusia, terutama pada mereka yang sudah masuk usia paruh baya. 

"Temuan kami menyoroti pentingnya mengendalikan pembentukan sel lemak baru sebagai cara mengatasi obesitas yang berkaitan dengan usia," tegas Dr. Wang lagi. 

Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuka jalan bagi terapi baru untuk mengurangi lemak perut dan menjaga kesehatan di usia lanjut.

Nah, sahabat, sekarang sudah tahu kan kenapa perut bisa makin buncit seiring bertambahnya usia? Ini bukan cuma soal pola makan atau kurang gerak—tapi juga karena tubuh kita memang memproduksi lebih banyak sel lemak secara biologis. Tapi jangan khawatir, karena ilmu pengetahuan terus berkembang dan siapa tahu, dalam waktu dekat akan hadir terapi yang bisa membantu kita tetap sehat dan ramping meski usia terus bertambah.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment