Terungkap! Ternyata Morning Sickness pada Ibu Hamil Adalah Tanda Kehamilan Sehat

30 September 2025 16:55
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian ini menemukan bahwa gejala seperti mual, muntah, serta penolakan terhadap bau atau makanan tertentu berhubungan erat dengan respon alami sistem imun ibu hamil.

Sahabat.com - Sahabat, siapa yang tak tahu istilah morning sickness? Rasa mual, muntah, hingga tidak tahan pada bau atau makanan tertentu sering dianggap sebagai penderitaan khas awal kehamilan. 

Namun penelitian terbaru dari University of California Los Angeles (UCLA) justru mengungkap bahwa morning sickness bukan sekadar “siksaan tanpa arti”, melainkan mekanisme alami tubuh untuk melindungi ibu dan janin.

Penelitian ini menemukan bahwa gejala seperti mual, muntah, serta penolakan terhadap bau atau makanan tertentu berhubungan erat dengan respon alami sistem imun ibu hamil. 

Menurut data National Institutes of Health, sekitar 80 persen ibu hamil di tahap awal mengalami kondisi ini. Meski terasa mengganggu, para peneliti menegaskan bahwa gejala tersebut bukan tanda ada masalah, melainkan bagian dari proses biologis sehat yang terjadi untuk menjaga kehamilan.

Profesor Molly Fox dari UCLA menjelaskan, “Selama kehamilan, sistem imun ibu menghadapi tantangan rumit: melindungi dirinya dan janin dari infeksi tanpa menyerang janin yang setengahnya berasal dari gen ayah. Normalnya, sistem imun akan menyerang sesuatu yang dianggap asing, tapi dalam kehamilan tubuh harus menyeimbangkan perlindungan agar janin tetap aman.”

Peneliti juga menemukan bahwa perubahan imunologis ini mendorong mual yang membuat ibu hamil secara alami menghindari makanan berisiko, seperti daging mentah atau produk susu tertentu. 

Professor Daniel Fessler, rekan penulis studi ini, menambahkan, “Mual, muntah, atau tidak tahan terhadap bau bukanlah tanda ada yang salah dengan kehamilan. Justru ini indikasi bahwa tubuh bekerja normal, sebagai respon imun yang sehat.”

Dalam penelitian terhadap 58 perempuan di California Selatan, sekitar 67 persen mengalami mual, 66 persen muntah, dan 64 persen mengalami penolakan terhadap bau atau makanan tertentu, terutama asap rokok dan daging. 

Gejala tersebut ternyata berhubungan dengan peningkatan respon imun pro-inflamasi yang melindungi tubuh dari ancaman penyakit.
Para ilmuwan menilai hal ini merupakan bentuk adaptasi evolusi, di mana tubuh ibu berusaha meminimalisir paparan zat berbahaya di fase awal dan pertengahan kehamilan saat janin paling rentan. 

Fox menegaskan, “Manusia memiliki plasenta paling invasif dibanding mamalia lain, sehingga tubuh kita butuh strategi unik untuk melindungi janin.”

Peneliti juga menyoroti dampak praktisnya, yakni pentingnya mengurangi stigma terhadap ibu hamil yang mengalami morning sickness. Gejala ini seharusnya dipahami sebagai tanda kehamilan sehat, sehingga dunia kerja bisa lebih memberi ruang melalui fasilitas kesehatan atau penyesuaian yang masuk akal.

Jadi, sahabat, jika mengalami morning sickness di awal kehamilan, jangan buru-buru cemas. Itu justru sinyal bahwa tubuh sedang bekerja keras melindungi si kecil agar tumbuh sehat dan kuat.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment