Tidur Lebih Cepat Bisa Bikin Kamu Lebih Aktif? Fakta Ini Bikin Kamu Pengen Cepet-Cepet Merem!

01 Juli 2025 17:43
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah studi seru dari Monash University baru-baru ini menemukan bahwa tidur lebih awal bisa bikin kamu lebih semangat bergerak keesokan harinya.

Sahabat.com - Pernah dengar pepatah “early bird catches the worm”? Ternyata bukan cuma soal kerjaan, tapi juga soal tubuh yang lebih aktif lho! 

Sebuah studi seru dari Monash University baru-baru ini menemukan bahwa tidur lebih awal bisa bikin kamu lebih semangat bergerak keesokan harinya. 

Jadi kalau kamu selama ini suka tidur tengah malam atau bahkan lewat jam 1 pagi, mungkin ini saatnya buat mempertimbangkan gaya hidup ala “anak pagi”.

Penelitian ini melibatkan hampir 20 ribu orang yang selama setahun penuh memakai alat pelacak kesehatan WHOOP. Dari hampir enam juta malam tidur yang dicatat, para peneliti mengamati pola tidur dan aktivitas fisik harian mereka. 

Hasilnya? Mereka yang punya kebiasaan tidur jam 9 malam rata-rata melakukan aktivitas fisik intensitas sedang hingga tinggi selama 30 menit lebih banyak dibanding yang tidur jam 1 pagi. 

Bahkan jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidur jam 11 malam (yang merupakan waktu tidur rata-rata peserta), mereka yang tidur jam 9 malam tetap unggul dengan selisih sekitar 15 menit aktivitas fisik lebih banyak per hari.

Dr. Josh Leota, peneliti utama dari Monash University, bilang kalau mereka yang punya kebiasaan tidur malam bisa jadi kalah start dalam hal gaya hidup aktif, apalagi kalau harus mengikuti rutinitas kerja dari jam 9 pagi. 

"Rutinitas 9-to-5 bisa bentrok dengan preferensi tidur malam para 'evening type', yang akhirnya bikin mereka mengalami jetlag sosial, kualitas tidur yang jelek, dan rasa kantuk di siang hari. Semua itu bisa ngurangin motivasi dan kesempatan buat aktif secara fisik keesokan harinya," jelas Dr. Leota.

Yang menarik, ternyata nggak harus mengubah total jam tidur untuk mendapatkan manfaatnya. Ketika seseorang tidur lebih awal dari biasanya tapi tetap mendapatkan durasi tidur yang sama, aktivitas fisik mereka juga meningkat keesokan harinya. Jadi intinya bukan soal tidur lebih lama, tapi tidur lebih cepat!

“Temuan ini punya dampak besar buat kesehatan masyarakat,” lanjut Dr. Leota. 

Menurutnya, kampanye kesehatan sebaiknya tidak hanya mempromosikan tidur dan olahraga secara terpisah, tapi juga menyarankan tidur lebih awal untuk mendukung gaya hidup yang lebih aktif. 

Pendekatan holistik seperti ini bisa jadi kunci kesehatan yang lebih baik untuk individu maupun komunitas.
Penelitian ini nggak cuma berhenti di satu kelompok aja. 

Tim juga memvalidasi hasilnya lewat data dari hampir 6.000 peserta program riset All of Us di Amerika, yang menggunakan data dari Fitbit. Hasilnya tetap konsisten, menunjukkan bahwa temuan ini berlaku di berbagai latar belakang populasi.

Dr. Elise Facer-Childs, peneliti senior dalam studi ini, juga menekankan betapa kuatnya hubungan antara waktu tidur dan aktivitas fisik. 

“Tidur dan aktivitas fisik itu sama-sama penting buat kesehatan, tapi selama ini kita belum benar-benar paham seberapa saling terhubungnya mereka dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. 

“Kami menemukan bahwa kalau kamu bisa tidur lebih awal dari biasanya dan tetap tidur dengan durasi yang sama, besar kemungkinan kamu akan lebih aktif secara fisik keesokan harinya.”

Jadi, kalau kamu lagi nyari cara biar tubuh lebih semangat olahraga tanpa harus memaksakan diri, mungkin solusinya bukan di gym—tapi di tempat tidur, dan mulai lebih cepat memejamkan mata.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment