Sahabat.com - Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa wanita yang mengalami menopause di usia lebih tua cenderung memiliki pembuluh darah yang lebih sehat, serta risiko lebih rendah terkena serangan jantung dan stroke.
Penelitian yang dimuat dalam Circulation Research pada 31 Januari menunjukkan bahwa wanita yang berhenti menstruasi di usia yang lebih tua memiliki tingkat lemak darah (lipid) yang lebih baik dan kadar stres oksidatif yang lebih rendah, dibandingkan mereka yang mengalami menopause lebih awal.
“Penelitian kami menjadi salah satu yang pertama mengidentifikasi manfaat fisiologis dari menopause yang datang lebih lambat, serta mekanisme spesifik di baliknya,” ujar Sanna Darvish, kandidat PhD di Universitas Colorado, Boulder.
Menopause Lambat Bisa Lindungi Jantung
Studi ini melibatkan 21 wanita pramenopause dan 71 wanita pascamenopause. Kelompok pascamenopause kemudian dibagi lagi menjadi dua: menopause normal dan menopause lambat (di atas usia 55 tahun).
Untuk menilai kesehatan jantung, para peneliti menggunakan metode brachial artery flow-mediated dilation—yang mengukur kemampuan pembuluh darah utama di lengan atas dalam merespons aliran darah. Selain itu, fungsi mitokondria dalam sel pembuluh darah serta kadar hormon dan lipid juga dianalisis.
Hasilnya, fungsi pembuluh darah wanita menopause normal menurun hingga 51% dibandingkan wanita pramenopause. Namun, penurunan hanya sekitar 24% pada kelompok menopause lambat—dan perlindungan ini masih terlihat hingga lima tahun setelah menopause.
Wanita menopause lambat juga menunjukkan fungsi mitokondria yang lebih baik dan stres oksidatif yang lebih rendah.
“Data kami menunjukkan bahwa wanita yang menopause di usia lebih tua memiliki perlindungan alami terhadap kerusakan pembuluh darah akibat stres oksidatif,” kata Matthew Rossman, PhD, peneliti senior studi ini.
Mengapa Menopause Pengaruhi Jantung?
Menurunnya kadar estrogen selama menopause merupakan salah satu alasan utama meningkatnya risiko penyakit jantung. Estrogen berperan melindungi fungsi pembuluh darah dan jantung. Saat hormon ini menurun, tekanan darah dan kolesterol cenderung meningkat—bahkan jika gaya hidup tidak berubah.
“Semakin lama tubuh memproduksi estrogen, semakin besar perlindungan terhadap jantung,” ujar Dr. Brittany Owen dari UTHealth Houston.
Namun, apakah terapi hormon estrogen efektif untuk menjaga fungsi pembuluh darah masih menjadi perdebatan dan butuh penelitian lebih lanjut.
Menjaga Jantung Tetap Sehat Selama dan Setelah Menopause
Meski usia saat menopause terjadi sulit dikendalikan, ada banyak cara untuk menjaga kesehatan jantung, di antaranya:
Konsumsi makanan sehat, kaya sayur dan buah
Kurangi daging merah dan produk olahan susu
Rutin olahraga—minimal 30 menit sehari, termasuk latihan kardio dan beban
Tidur cukup dan teratur meski tantangan seperti insomnia atau hot flashes kerap muncul selama menopause
Organisasi seperti American College of Cardiology dan American Heart Association juga telah memasukkan usia menopause sebagai faktor risiko penyakit jantung. Maka dari itu, semakin penting bagi wanita untuk menjaga gaya hidup sehat seiring bertambahnya usia.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment