Virus Flu Burung Menginfeksi Tiga Orang di Washington, Jumlah Kasus Manusia di AS Meningkat Menjadi 39

01 November 2024 15:27
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Hingga saat ini, tidak ada infeksi yang dilaporkan di antara penduduk Oregon, dan tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia, kata Otoritas Kesehatan Oregon. Mereka menyatakan bahwa risiko infeksi bagi masyarakat umum tetap rendah.

Sahabat.com - Virus flu burung telah menginfeksi tiga orang baru di negara bagian Washington setelah mereka terpapar unggas yang terdeteksi positif virus tersebut, menurut otoritas kesehatan di Washington dan Oregon.

Sejak awal tahun ini, total 39 orang di Amerika Serikat telah terkonfirmasi positif flu burung, termasuk sembilan orang dari Washington. Virus ini juga telah menyerang populasi unggas dan menyebar ke lebih dari 400 peternakan sapi perah, berdasarkan data federal. Semua kasus ini melibatkan pekerja pertanian yang memiliki kontak langsung dengan hewan terinfeksi, kecuali satu kasus di Missouri.

Para pekerja dari Washington tersebut melakukan pembersihan di fasilitas peternakan ayam yang terinfeksi setelah unggas-unggas tersebut disembelih untuk mencegah penyebaran virus, ungkap Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington dalam sebuah email pada hari Kamis.

Otoritas kesehatan melakukan tes kepada pekerja yang mengalami gejala, seperti mata merah dan masalah pernapasan, serta mereka yang berpotensi terpapar unggas. Para individu yang menunjukkan gejala diminta untuk mengisolasi diri dan diberikan pengobatan antivirus.

Tiga kasus baru di Oregon teridentifikasi setelah individu-individu tersebut melakukan perjalanan dari Washington dalam keadaan terinfeksi, kata Otoritas Kesehatan Oregon dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis. Mereka telah kembali ke Washington, di mana staf kesehatan masyarakat memantau kondisi mereka.

Hingga saat ini, tidak ada infeksi yang dilaporkan di antara penduduk Oregon, dan tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia, kata Otoritas Kesehatan Oregon. Mereka menyatakan bahwa risiko infeksi bagi masyarakat umum tetap rendah.

Sejak tahun 2022, virus ini telah menghancurkan lebih dari 100 juta unggas dalam wabah flu burung terburuk dalam sejarah negara ini.

Selain itu, virus H5N1 flu burung juga terkonfirmasi pada seekor babi di sebuah peternakan belakang rumah di Oregon, menjadi deteksi pertama virus tersebut pada babi di negara ini, sebagaimana disampaikan oleh Departemen Pertanian AS pada hari Rabu.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment