Sahabat.com -
Sahabat, ternyata jenis diabetes nggak cuma tipe 1 dan 2 aja, lho! Baru-baru ini, diabetes tipe 5 resmi diakui sebagai jenis diabetes yang berbeda oleh International Diabetes Federation.
Ini bukan sekadar angka, karena faktanya, ada lebih dari selusin jenis diabetes yang bisa menyerang tubuh kita dengan penyebab dan penanganan yang sangat beragam.
Mulai dari tipe 1, kondisi ini muncul karena sistem imun kita sendiri menyerang sel penghasil insulin di pankreas. Uniknya, ini bukan karena pola makan atau gaya hidup.
Biasanya terjadi karena faktor genetik dan pemicu lingkungan seperti infeksi virus. Biasanya sih harus suntik insulin seumur hidup, tapi sekarang ada juga metode transplantasi sel dari donor yang bisa membantu produksi insulin alami.
Bahkan, ada juga yang mendapat transplantasi dari sel punca alias stem cell. Meski belum umum, ini bisa jadi harapan besar untuk masa depan.
Nah, kalau diabetes tipe 2, ini yang paling sering terjadi. Umumnya dikaitkan dengan berat badan berlebih, tapi jangan salah, yang berbadan kurus juga bisa kena kalau punya faktor genetik kuat.
Beberapa kelompok etnis seperti Asia Selatan dan keturunan Afrika/Karibia punya risiko lebih tinggi.
Obat seperti metformin sering digunakan karena bisa meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Menariknya, perubahan gaya hidup seperti diet rendah kalori (800 kalori per hari) bisa bantu membalikkan kondisi ini.
Dalam penelitian, 46% peserta berhasil membalikkan diabetes mereka hanya dalam 12 bulan.
Lalu ada gestational diabetes alias diabetes saat hamil. Biasanya muncul di minggu ke-24 sampai 28 kehamilan karena perubahan hormon yang bikin tubuh lebih kebal terhadap insulin.
Risiko meningkat jika sahabat pernah melahirkan bayi besar, kelebihan berat badan, atau punya riwayat keluarga dengan diabetes.
Untungnya, kondisi ini bisa diatasi dengan diet sehat, olahraga, atau bahkan suntik insulin jika diperlukan.
Jenis diabetes yang lebih langka juga ada, lho. Beberapa di antaranya muncul karena mutasi genetik tunggal, atau akibat pengobatan seperti konsumsi steroid atau operasi.
Neonatal diabetes misalnya, muncul sejak bayi karena gen tertentu mempengaruhi cara pankreas melepaskan insulin.
Ada juga MODY (Maturity Onset Diabetes of the Young), biasanya muncul saat dewasa muda dan berhubungan dengan gen yang mempengaruhi respon pankreas terhadap gula.
Tipe 3c juga nggak kalah menarik. Ini terjadi karena kerusakan pankreas, misalnya karena kanker pankreas atau peradangan pankreas.
Bahkan penderita cystic fibrosis juga bisa mengalami diabetes, dengan sekitar sepertiga dari mereka mengalaminya sebelum usia 40 tahun.
Dan inilah dia si bintang baru: diabetes tipe 5. Yang satu ini beda banget. Tipe ini ternyata berkaitan dengan malnutrisi sejak masa kecil.
Biasanya ditemukan di negara-negara berkembang, dengan jumlah penderita sekitar 20-25 juta orang di seluruh dunia.
Tubuh mereka kekurangan insulin, bukan karena sistem imun, tapi karena sejak kecil tubuh nggak mendapat nutrisi yang cukup untuk bantu perkembangan pankreas secara optimal.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa diet rendah protein saat kehamilan bisa bikin pankreas berkembang kurang maksimal. Ujung-ujungnya, tubuh punya stok sel penghasil insulin yang lebih sedikit.
Jadi, sahabat, diabetes itu sebenarnya istilah luas buat berbagai kondisi yang bikin kadar gula darah naik. Tapi penyebabnya beda-beda banget. Itulah kenapa penting banget untuk tahu jenis diabetes yang kita hadapi, supaya penanganannya juga pas.
Dengan makin berkembangnya ilmu kedokteran, klasifikasi diabetes pun ikut berubah. Pengakuan diabetes karena malnutrisi sebagai tipe 5 ini bisa jadi langkah besar buat meningkatkan pemahaman dan perawatan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.
0 Komentar
Kekuatan “Antibodi Super” Ini Bisa Kalahkan Sel Kanker!
Obat Ajaib Sekali Minum Bisa Bikin Langsing? Ini Faktanya!
Diet Sehari-hari Ini Ternyata Bisa Bikin Depresimu Mereda!
Wow, Tinggal di Desa Bisa Bikin Kamu Kebal Asma dan Alergi!
Leave a comment