Apakah Berbahaya Makan Gorengan Setiap Hari?

15 Juli 2024 21:57
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Studi ini menemukan bahwa makanan yang digoreng mengandung racun tingkat tinggi yang dikenal sebagai produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang menempel di jaringan tubuh dan menyebabkan peradangan.

Sahabat.com - Saat Anda memakan gorengan, terasa renyah, kering, dan terkadang berminyak. Gorengan merupakan makanan yang umumnya digoreng dengan menggunakan minyak.

Seperti yang diungkapkan GoodRx Health, makanan ini dimasak sepenuhnya dalam minyak panas dan dikeringkan untuk mengurangi kandungan airnya.

Ada banyak gorengan yang populer seperti mendoan, tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, kentang goreng, ayam goreng, donat, batagor, dan beberapa sayuran seperti kubis dan terong juga digoreng dan dikonsumsi.

Makanan yang digoreng mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Nutrisi bermanfaat alami yang terkandung dalam makanan juga bisa hilang.

Sebaliknya penggunaan minyak hewani, terutama untuk menggoreng, meningkatkan kandungan kolesterol.

Jika minyak digunakan berulang kali untuk menggoreng, minyak dapat terurai dan terserap oleh makanan.

Oleh karena itu, konsumsi gorengan setiap hari dapat membahayakan kesehatan Anda. Menurut Carver School of Medicine yang dikutip dari Health Digest, memasukkan makanan yang digoreng ke dalam menu harian Anda dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan berbahaya seperti penyakit jantung, obesitas, dan kanker.

Selain itu, penelitian tahun 2015 yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer menemukan bahwa makanan ini mungkin mengandung zat beracun yang disebut akrilamida, yang dapat menyebabkan kanker ginjal, kanker endometrium, dan mungkin berhubungan dengan kanker ovarium.

Menurut tinjauan Healthline, akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak pada suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, dan mengukus.

Zat beracun ini dihasilkan oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagin.

Meskipun makanan ini benar-benar enak dan tidak masalah untuk memakannya sesekali, sebaiknya kurangi asupan Anda secara signifikan.

Sebuah studi tahun 2009 dari Gunung Sinai menunjukkan bahwa mengurangi makanan yang digoreng mengurangi peradangan dan memulihkan kemampuan alami tubuh untuk melawan penyakit.

Studi ini menemukan bahwa makanan yang digoreng mengandung racun tingkat tinggi yang dikenal sebagai produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang menempel di jaringan tubuh dan menyebabkan peradangan.

Jika Anda menginginkan gorengan yang lebih aman bagi kesehatan, Anda dapat memasaknya di rumah dengan menggunakan minyak yang lebih sehat (seperti minyak canola, kedelai, atau wijen) atau menggunakan cara lain seperti menggoreng udara atau menggoreng dalam oven .

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment