Apakah Obat Hipertensi Merusak Ginjal: Mitos atau Fakta?

20 Maret 2025 10:40
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penderita hipertensi wajib mengonsumsi obat sesuai resep dokter sebagai bagian dari penanganan medis yang tepat.

Sahabat.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai silent killer, karena dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan lainnya yang dapat berujung pada kematian. 

Penderita hipertensi diharuskan menjalani pola hidup sehat dan mengonsumsi obat secara rutin untuk menurunkan tekanan darah sistolik menjadi 120-129 mmHg dan diastolik 80-84 mmHg. 

Namun, banyak yang bertanya-tanya apakah mengonsumsi obat hipertensi setiap hari bisa merusak ginjal.

Faktanya, hipertensi yang tidak terkontrol justru bisa merusak ginjal. Kerusakan ginjal ini kemudian dapat memperburuk hipertensi. Menurut dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH, Ketua Indonesian Society for Hypertension (INASH), obat antihipertensi, obat untuk gula darah, dan kolesterol sebenarnya membantu melindungi ginjal. 

Penderita hipertensi wajib mengonsumsi obat sesuai resep dokter sebagai bagian dari penanganan medis yang tepat.

Penyakit Ginjal dan Hipertensi

Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi menyaring limbah dan racun dalam darah, mengatur keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa, serta membantu metabolisme vitamin D. 

Kerusakan ginjal dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk anemia dan gangguan elektrolit. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kerusakan ginjal adalah:

Hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit hati.

Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.

Kelainan bentuk ginjal.

Infeksi kandung kemih atau ginjal berulang.

Obesitas.

Pola makan tinggi garam atau gula.

Kurang asupan cairan.

Penyakit autoimun atau daya tahan tubuh lemah.

Jika kerusakan ginjal tidak segera ditangani, fungsinya dapat menurun hingga menyebabkan gagal ginjal.

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Menjaga kesehatan ginjal penting dilakukan sejak dini untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

Cukupi Kebutuhan Cairan: 

Minum cukup air membantu ginjal dalam menyaring racun dari darah.

Makan Makanan Bergizi: 

Konsumsi makanan seimbang seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan makanan kaya Omega-3 untuk mendukung kesehatan ginjal.

Menjaga Tekanan Darah: 

Mengontrol tekanan darah melalui diet rendah garam, manajemen stres, dan tidur cukup penting untuk mencegah kerusakan ginjal.

Menjaga Berat Badan Ideal: 

Menghindari obesitas dapat meringankan beban kerja ginjal.

Berolahraga secara Teratur: 

Aktivitas fisik membantu melancarkan peredaran darah dan mendukung kesehatan ginjal.

Minum Obat Sesuai Aturan: 

Ikuti petunjuk dokter untuk mencegah overdosis yang dapat merusak ginjal.

Berhenti Merokok: 

Rokok menghambat sirkulasi darah dan dapat merusak ginjal.

Hindari Konsumsi Alkohol Berlebihan: 

Alkohol dapat menurunkan fungsi ginjal seiring waktu.

Penggunaan Obat Hipertensi

Obat-obatan antihipertensi yang diresepkan dokter, seperti diuretik, antagonis kalsium, ACE inhibitor, ARB, dan penghambat renin, bekerja untuk menurunkan tekanan darah dan melindungi ginjal. Meskipun efek samping dapat terjadi pada beberapa orang, mengikuti aturan pemakaian obat yang tepat dan sesuai dosis umumnya tidak akan merusak ginjal.

Obat hipertensi yang diresepkan oleh dokter tidak merusak ginjal jika digunakan sesuai petunjuk. Yang terpenting adalah mengendalikan hipertensi agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal dan organ tubuh lainnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment