Sahabat.com - Anak-anak yang tinggal dekat sumur minyak dan gas ternyata punya risiko lebih tinggi terkena kanker darah langka yang disebut leukemia limfoblastik akut.
Walau jenis kanker ini jarang, leukemia ini termasuk yang paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini bermula di sumsum tulang dan berkembang sangat cepat.
Kabar baiknya, tingkat kelangsungan hidup jangka panjangnya lebih dari 90 persen. Tapi kabar buruknya, banyak dari mereka yang selamat justru harus menghadapi masalah kesehatan seumur hidup—dari gangguan jantung, masalah mental, sampai potensi terkena kanker kedua.
Anehnya, angka kanker secara umum di Amerika Serikat memang menurun sejak 2002, tapi kasus leukemia anak justru meningkat. Ini menandakan kalau pencegahan jauh lebih penting ketimbang sekadar mengobati.
Dua penelitian terbaru dari Colorado dan Pennsylvania menguatkan bukti bahwa paparan bahan kimia dari sumur minyak dan gas bisa meningkatkan risiko leukemia pada anak-anak.
Lisa McKenzie, salah satu peneliti, menjelaskan, "Kami ingin tahu bagaimana pengaruh tinggal di dekat sumur minyak dan gas terhadap kesehatan anak-anak."
Mereka menggunakan data dari registrasi kelahiran dan kanker, lalu menghitung paparan anak-anak terhadap aktivitas pengeboran saat masa-masa sensitif seperti saat dalam kandungan dan usia dini.
Penelitian di Colorado melihat data anak-anak kelahiran tahun 1992 sampai 2019. Dari 451 anak yang didiagnosis leukemia dan 2.706 anak tanpa kanker, ditemukan bahwa anak usia 2–9 tahun yang tinggal dalam radius 13 kilometer dari sumur aktif punya kemungkinan dua kali lipat terkena leukemia. Yang paling berisiko? Anak-anak yang tinggal dalam jarak lima kilometer dari sumur.
Sementara itu, di Pennsylvania, peneliti meneliti 405 anak dengan leukemia dan 2.080 anak tanpa kanker. Hasilnya cukup mengagetkan: anak-anak yang tinggal dalam jarak dua kilometer dari sumur sejak lahir punya risiko dua sampai tiga kali lebih besar terkena leukemia antara usia 2 sampai 7 tahun. Dan risiko ini ternyata lebih tinggi jika paparan terjadi sejak masih dalam kandungan.
Penemuan ini juga sejalan dengan studi lain tahun 2017 yang menunjukkan anak-anak dengan leukemia empat kali lebih sering tinggal di dekat sumur minyak dan gas dibanding anak dengan kanker jenis lain.
Aktivitas pengeboran minyak dan gas ternyata bisa melepas bahan kimia berbahaya ke udara dan air, termasuk benzena yang sudah lama dikenal sebagai zat pemicu kanker. Di AS sendiri, ada hampir satu juta sumur minyak dan gas aktif, banyak di antaranya berada dekat dengan pemukiman. Bayangkan, berapa banyak anak yang terpapar setiap harinya?
Sayangnya, regulasi soal jarak antara sumur dan rumah tinggal—yang dikenal sebagai setback—masih sangat beragam, dari 60 meter hingga satu kilometer. Padahal, hasil studi menunjukkan jarak satu kilometer pun belum cukup aman untuk melindungi anak-anak dari risiko leukemia.
"Jarak saja tidak cukup," tegas Nicole Deziel, peneliti lainnya.
“Kita juga butuh kebijakan yang mengatur emisi berbahaya dari sumur, baik yang baru maupun yang sudah ada.”
Dia juga menekankan pentingnya pemantauan ketat terhadap pencemaran udara dan air di sekitar lokasi pengeboran.
Para peneliti menyarankan agar studi serupa dilakukan di negara bagian lain seperti Texas dan California, serta diperluas ke jenis kanker anak lainnya seperti leukemia mieloid akut. Jenis leukemia ini juga berkembang cepat dan punya hubungan kuat dengan paparan benzena, terutama pada pekerja industri minyak.
Walau belum jelas apakah benzena satu-satunya penyebabnya, risiko gabungan dari pencemaran dan faktor sosial bisa jadi sangat berpengaruh pada anak-anak.
Walau masih banyak yang harus diteliti, bukti yang ada sekarang cukup kuat untuk mendorong perlindungan lebih serius bagi anak-anak. Karena kesehatan anak bukan soal statistik semata, tapi tentang masa depan mereka yang seharusnya bisa bebas dari ancaman penyakit yang bisa dicegah.
0 Komentar
Akhirnya Terungkap! Makan 2 Butir Telur Sehari Ternyata Bisa Turunkan Kolesterol Jahat
Ternyata Punya Anak Bisa Bikin Mental Lebih Bahagia, Tapi Hati-Hati Kalau Belum Siap!
Berat Badan Nggak Turun dari Dulu? Waspadai Proses Penuaan Dini Diam-diam Sedang Terjadi!
Makanan Sehari-hari yang Diam-diam Bisa Picu Penyakit Mematikan, Waspadai Sebelum Terlambat!
Trump Bilang Coke Bakal Pakai Gula Tebu, Tapi Apakah Tubuh Kita Peduli? Cek Faktanya!
Leave a comment