Bukan Karena Usia, Ini Alasan Mengejutkan Gairah Pria Menurun Seiring Waktu!

18 Juli 2025 11:15
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah penelitian terbaru membongkar fakta mengejutkan: kadar gula darah yang sedikit meningkat—bahkan masih di bawah ambang batas diabetes—bisa diam-diam mengganggu kesehatan seksual pria.

Sahabat.com - Siapa sangka, ternyata penyebab menurunnya gairah seksual pria seiring bertambahnya usia bukan cuma soal umur atau testosteron yang berkurang. 

Sebuah penelitian terbaru membongkar fakta mengejutkan: kadar gula darah yang sedikit meningkat—bahkan masih di bawah ambang batas diabetes—bisa diam-diam mengganggu kesehatan seksual pria.

Penelitian yang dilakukan selama beberapa tahun ini melibatkan ratusan pria sehat berusia antara 18 hingga 85 tahun.

Yang menarik, hasil akhirnya menunjukkan bahwa kualitas sperma dan kemampuan ereksi justru menurun lebih signifikan pada pria yang memiliki kadar gula darah sedikit lebih tinggi, meski mereka belum dikategorikan sebagai penderita diabetes.

Prof. Dr. Michael Zitzmann dari University Hospital di Muenster, Jerman, yang memimpin studi ini, bilang langsung, “Meskipun usia dan kadar testosteron sudah lama dianggap penyebab utama turunnya kesehatan seksual pria, riset kami menunjukkan bahwa peningkatan gula darah secara perlahan-lahan punya pengaruh lebih besar.” 

Menurutnya, ini jadi kabar baik, karena berarti pria bisa mengambil tindakan lebih awal untuk menjaga vitalitas mereka.

Dalam studi ini, para peneliti memantau perubahan pada kualitas sperma, kadar hormon, fungsi ereksi, hingga indikator metabolik seperti indeks massa tubuh (BMI) dan HbA1c—penanda kadar gula darah jangka panjang. Hasilnya? 

Meskipun kadar hormon dan kualitas semen masih dalam batas normal, pergerakan sperma dan kemampuan ereksi justru menurun seiring naiknya kadar gula darah, meskipun belum sampai 6,5% (ambang batas diabetes).

Menariknya lagi, kadar testosteron ternyata tidak berdampak langsung pada fungsi ereksi, walau tetap berkaitan dengan tingkat gairah seksual. 

Jadi, jangan buru-buru menyalahkan usia atau hormon, karena bisa jadi penyebab utamanya justru ada di kebiasaan makan manis yang selama ini dianggap sepele.

Zitzmann menambahkan, “Kami berharap hasil studi ini bisa membantu dokter dan pasien pria menyusun strategi untuk menjaga kesehatan seksual mereka. Sekarang kita tahu, mempertahankan kualitas seksual dan reproduksi itu mungkin dilakukan, bahkan saat usia bertambah.”

Penelitian ini merupakan bagian dari studi FAME 2.0, dan menjadi pengingat penting bahwa menjaga pola makan dan kadar gula darah ternyata berperan besar bukan hanya untuk kesehatan secara umum, tapi juga untuk urusan ‘yang satu itu’.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment