Bahaya Mengerikan Gangguan Makan: Lebih dari Sekadar Diet Ekstrem

19 November 2025 17:41
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ilustrasi dampak jangka panjang gangguan makan pada organ tubuh dan kesehatan mental.

Sahabat.com - Gangguan makan bukan sekadar masalah makan atau penampilan, tetapi bisa menimbulkan dampak jangka panjang yang serius bagi tubuh. Studi besar dari University of Manchester menelusuri 24.709 pasien gangguan makan di Inggris, termasuk anoreksia, bulimia, dan binge eating disorder, membandingkan mereka dengan 493.001 pasien sehat. 

Hasilnya mengejutkan: bahkan 5–10 tahun setelah diagnosis, pasien gangguan makan memiliki risiko kematian lebih tinggi, serta rentan mengalami gagal ginjal, penyakit hati, diabetes, osteoporosis, hingga gangguan mental seperti depresi dan personality disorder.

“Gangguan makan memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, namun konsekuensinya sering kurang diperhatikan,” ujar Ethan Nella dan Jennifer Couturier, peneliti dari McMaster University, Kanada. 

Mereka menekankan perlunya integrasi layanan kesehatan untuk menangani berbagai dampak pada organ tubuh sekaligus.

Dalam tahun pertama diagnosis, risiko kematian akibat semua penyebab lebih dari empat kali lipat dibanding pasien sehat. Risiko kematian akibat penyebab tidak wajar—seperti bunuh diri, overdosis obat, kecelakaan, atau kekerasan—lima kali lebih tinggi. 

Bahkan setelah 10 tahun, angka ini tetap meningkat signifikan, dengan 95 kematian tambahan per 10.000 orang dan 341 kematian tidak wajar per 100.000 orang. Risiko bunuh diri tetap tiga kali lebih tinggi dibanding populasi umum.

Selain itu, pasien gangguan makan enam hingga tujuh kali lebih berisiko mengalami gagal ginjal atau penyakit hati dalam tahun pertama, dan risiko ini tetap tinggi hingga sepuluh tahun kemudian. 

Para peneliti menekankan pentingnya kesadaran tenaga kesehatan tentang efek jangka panjang gangguan makan dan perlunya dukungan berkelanjutan bagi pasien untuk memulihkan kesehatan mereka.

Gangguan makan bukan hanya masalah fisik, tetapi juga memengaruhi mental dan kualitas hidup secara keseluruhan. Memahami risiko jangka panjang ini menjadi langkah awal penting bagi orang tua, tenaga medis, dan masyarakat untuk memberikan dukungan yang tepat.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment