Sahabat.com - Kabar gembira datang dari artis Syahrini. Setelah cukup lama menanti, istri Reino Barack ini akhirnya hamil anak pertama.
Kehamilan pertama Syahrini yang kini berusia 43 tahun dan mungkin juga dialami sama oleh wanita lain, bisa jadi menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri dibalik kebahagiaan yang mereka rasakan.
Pasalnya, kehamilan wanita yang sudah berusia di atas 40 tahun bukan merupakan usia ideal, sehingga muncul kecemasan terhadap perkembangan janin maupun kesehatan ibunya.
Usia kehamilan yang ideal bagi seorang wanita, yaitu usia 25 hingga 35 tahun, karena pada periode tersebut organ-organ reproduksi bekerja secara optimal, tidak hanya itu, kesiapan mental sang ibu pun sudah matang.
Hamil di usia 40 tahun ke atas juga berisiko mudah terpapar polusi dan hal itu berhubungan dengan kualitas sel telur yang dapat mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.
Kontaminasi tersebut dapat mengakibatkan berbagai risiko dan masalah dalam kehamilan, karena berhubungan dengan kualitas janin, seperti risiko terjadi down syndrome pada janin. Keadaan tersebut berpengaruh juga pada kesehatan ibu karena menurunnya stamina dan fisik, seperti adanya penyakit bawaan hipertensi dan diabetes.
Beberapa risiko kemungkinan akan terjadi pada kehamilan seseorang di atas usia 40 tahun, antara lain:
1. Diabetes gestasional
Salah satu komplikasi yang bisa terjadi pada diabetes gestasional (kehamilan diabetes) yaitu macrosomia, atau kelahiran bayi dengan berat di atas normal (di atas 4 kg). Kombinasi kadar glukosa darah ibu yang tinggi dan kadar insulin yang tinggi pada janin mengakibatkan timbunan lemak yang besar yang menyebabkan janin tumbuh terlalu besar. Kondisi ini akan sangat berbahaya untuk ibu dan juga bayi karena ukuran bayi yang besar dapat meningkatkan risiko untuk mengalami kelahiran prematur.
2. Preeklamsia
Beberapa studi yang berkaitan dengan hipertensi dan kehamilan mengungkapkan bahwa hipertensi sering dijumpai pada kehamilan dan mengakibatkan komplikasi pada satu dari sepuluh kasus kehamilan. Di dunia diperkirakan persentase hipertensi pada kehamilan adalah sebesar 12 sampai 18 persen, sedangkan di Indonesia sebesar 2,1 persen, yang telah mengakibatkan kematian bayi sebesar 15 sampai 20 persen.
3. Plasenta previa
Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir dan dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan. Plasenta previa menjadi risiko pada wanita dengan kehamilan usia di atas 40 tahun. Kondisi seperti ini ibu hamil akan disarankan untuk operasi caesar.
Tidak hanya pada sang ibu, dampak kehamilan di atas 40 tahun juga ternyata bisa berisiko pada sang janin, salah satunya akan melahirkan bayi dengan sindroma down. Sel telur ibu yang berusia lebih tua akan menyebabkan terjadinya kelainan kromosom tersebut. Menurut National Down Syndrome Society, ibu hamil usia 40 tahun ke atas memiliki peluang 1 dari 100 melahirkan bayi dengan sindroma down. Angkanya melonjak jadi 1 dari 10 pada usia 49 tahun.
0 Komentar
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Terungkap! ADHD Bisa Picu Gangguan Cemas Serius pada Anak Perempuan, Waspadai Gejalanya Sejak Dini!
Hati-Hati, Mobil SUV Bisa Jadi Pembunuh Diam-Diam di Jalanan!
Miris! Orang Tua yang Kecanduan Alkohol 2 Kali Lebih Rentan Menyakiti Anak, Ini Fakta Mengejutkannya
Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Sebelum Gejalanya Muncul
Leave a comment