Sahabat.com - Ketua Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Rodman Tarigan SpA(K), menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah kenakalan remaja. Peran keluarga memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk perilaku dan pola pikir anak-anak serta remaja.
"Untuk menciptakan seorang anak tumbuh tembang secara optimal memasuki fase anak yang baik, memasuki fase remaja yang sehat, tentunya dibutuhkan lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik itu pertama adalah dari keluarga," ujar Dr. Rodman dalam seminar media "Mendidik Remaja yang Kuat Secara Mental dan Sosial" yang digelar oleh IDAI secara daring, Seperti dikutip dari ANTARA, Senin.
Menurutnya, bahwa untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak saat memasuki fase remaja, peran aktif dari keluarga sangat penting. Terlibatnya keluarga dalam membimbing, mendukung, dan berkomunikasi dengan remaja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan sosial dan emosional mereka.
Salah satu kunci penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat adalah melalui komunikasi yang baik antara anggota keluarga. Membuka saluran komunikasi antara orang tua dan anak, serta memberikan kesempatan kepada remaja untuk berpendapat, memberikan rasa kepercayaan diri dan penghargaan kepada mereka. Dengan berbicara secara terbuka, anak-anak merasa lebih nyaman untuk berbagi pemikiran, perasaan, dan masalah yang mereka hadapi.
"Banyak sekali remaja-remaja yang mengalami kekerasan atau terlibat kenakalan, di situ tidak adanya komunikasi di dalam keluarga itu sendiri. Banyak kasus yang kita amati secara finansial keluarganya cukup tapi ternyata secara psikis mereka tersebut tidak nyaman di keluarga sehingga mencari kenyamanannya di luar," kata Dr. Rodman.
"Namun di luar mencarinya bukan ke arah yang benar tetapi terjerembab atau masuk ke dalam hal-hal yang menjurus kekerasan," sambung dia.
Pernyataan lebih lanjut dari Dr. Rodman Tarigan SpA(K) menekankan bahwa dalam menghadapi masalah kenakalan remaja, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) turut mendukung upaya kolaboratif dengan berbagai instansi terkait. Kolaborasi ini mencakup anggota IDAI di berbagai daerah untuk berdialog dengan instansi seperti Dinas Kesehatan dan lembaga pemerintahan.
"Tentu masalah remaja ini bukan hal yang mudah, dari IDAI memiliki kemampuan untuk advokasi namun tetap penentu kebijakan ada di pihak pemerintah, dalam hal ini mungkin Menteri Pendidikan,.atau pejabat kepolisian, atau di Kementerian Agama," pungkas dia.
0 Komentar
Pria Harus Olahraga Dua Kali Lebih Banyak dari Wanita untuk Cegah Penyakit Jantung, Ini Alasannya!
    Kim Kardashian Ungkap Punya Aneurisma Otak, Dokter Jelaskan Hubungannya dengan Stres!
    Riset Ungkap: Sarapan Terlambat Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit dan Memperpendek Umur!
    Rahasia Otak Awet Muda: Menari, Bermusik, atau Main Game Ternyata Bisa Bikin Otak Lebih Muda!
    Bukan Jumlah Langkah! Cara Jalan Kaki Ini Ternyata Lebih Ampuh Jaga Kesehatan Jantung
    
    Emma Stone Bikin Heboh New York, Tampil Tanpa Dalaman dengan Set Rok Hijau Menggoda ala 90-an
    
Leave a comment