Cek Panjang Jari Kamu, Bisa Jadi Kamu Terlahir Jadi Atlet!

24 Juni 2025 11:23
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah studi baru menemukan bahwa orang yang jari manisnya lebih panjang dari jari telunjuknya cenderung punya ketahanan fisik yang lebih baik dan lebih tahan banting saat olahraga berat.

Sahabat.com - Pernah nggak sih kamu iseng-iseng ngelihatin tangan sendiri dan membandingkan panjang jari manis dengan jari telunjuk? Nah, ternyata hal sepele kayak gitu bisa kasih gambaran soal daya tahan tubuh kamu lho! 

Sebuah studi baru menemukan bahwa orang yang jari manisnya lebih panjang dari jari telunjuknya cenderung punya ketahanan fisik yang lebih baik dan lebih tahan banting saat olahraga berat. 

Jadi, bisa aja kamu punya bakat alami buat jadi pelari marathon atau pesepeda jarak jauh cuma dari bentuk jari!

Para peneliti ngulik 22 studi dari 12 negara dan melibatkan lebih dari 5.000 orang. Mereka mencari tahu hubungan antara rasio panjang jari—tepatnya antara jari kedua (telunjuk) dan keempat (jari manis)—dengan kebugaran jantung dan paru-paru. 

Hasilnya? Mereka yang punya rasio 2D:4D rendah alias jari manis lebih panjang, bisa olahraga lebih lama dan nggak gampang capek. Tapi tunggu dulu, ini nggak berarti semua orang dengan jari manis panjang otomatis jadi atlet.

Menurut Prof. Grant Tomkinson dari University of South Australia, “Orang dengan rasio jari rendah lebih mungkin berhasil di olahraga ketahanan kayak lari jarak jauh, bersepeda, atau dayung. Rasio jari bisa jadi alat skrining murah buat ngecek seberapa kuat daya tahan seseorang.” 

Tapi tetap ya, latihan adalah kunci utama. Jari panjang boleh jadi bonus, tapi kalau males gerak ya tetap aja nggak bakal kuat lari jauh.

Sementara itu, Dr. Michael Fredericson dari Stanford Medicine bilang kalau rasio jari rendah juga kadang nyambung ke hal lain, kayak kekuatan genggaman tangan atau kecepatan sprint. Tapi dia juga ngingetin bahwa efeknya kecil dan nggak selalu berlaku ke semua jenis olahraga. 

Menurutnya, “Beberapa penelitian nyambungin rasio jari rendah dengan lonjakan testosteron saat latihan, yang bisa bikin orang lebih tahan rasa sakit. Tapi hasilnya nggak konsisten di semua cabang olahraga.”

Yang bikin makin menarik, peneliti menduga panjang jari ini ditentukan dari kadar hormon testosteron saat masih dalam kandungan. Jadi, kalau kamu kena “semprotan” testosteron lebih banyak waktu di perut ibu, bisa jadi kamu dapat bonus jari manis yang lebih panjang—dan kemampuan fisik lebih baik. 

“Paparan testosteron sejak dalam kandungan bisa mempengaruhi perkembangan organ penting kayak jantung, paru-paru, otot, dan tulang, yang berperan penting dalam kebugaran kardiovaskular,” jelas Tomkinson.

Tapi nggak semua ilmuwan setuju dengan teori ini. James Smoliga dari Tufts University misalnya, skeptis banget. 

“Rasio jari itu bisa berubah seiring waktu, jadi agak aneh kalau kita gunain rasio jari dewasa buat nebak kondisi saat masih janin,” katanya. 

Apalagi, kembar identik aja bisa punya panjang jari yang beda meskipun tumbuh bareng di rahim yang sama. 

Jadi menurutnya, “Sampai sekarang belum ada bukti yang kuat kalau rasio jari benar-benar mencerminkan paparan testosteron prenatal.”

Lalu, apakah panjang jari bisa jadi alat buat seleksi atlet masa depan? Menurut Tomkinson, mungkin aja. Tapi dia juga ngingetin, ukuran jari nggak bisa gantiin tes kebugaran fisik yang sebenarnya. Smoliga bahkan lebih skeptis. 

Katanya, “Gunain ukuran jari buat nebak performa atletik rasanya kurang masuk akal.” 

Fredericson pun sependapat. 

“Penelitian soal ini kebanyakan masih bersifat observasional dan belum bisa buktiin hubungan sebab-akibat,” ujarnya.

Jadi, walaupun seru buat iseng-iseng bandingin jari dan berharap kamu calon atlet andalan, jangan lupakan fakta paling penting: yang bikin kamu beneran kuat dan bugar itu ya latihan. Rutin olahraga, gabungin latihan kardio dan kekuatan, dan tetap semangat adalah resep sejati buat stamina yang luar biasa. 

Seperti yang dibilang Smoliga, “Latihan jauh lebih berpengaruh terhadap performa daripada panjang jari.”

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment