Sahabat.com - Sarapan pagi merupakan waktu makan yang dianggap sepele dan sering dilewatkan. Tidak banyak orang yang menyadari bahwa melewatkan sarapan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Di bawah ini berbagai dampak yang ditimbulkan jika melewatkan sarapan pada tubuh Anda. Dikutip dari Eating Well:
1. Energi Menurun
Mengapa sarapan pagi dianjurkan? Otak bergantung pada glukosa untuk berfungsi secara optimal. Sumber utama glukosa adalah karbohidrat yang bisa diperoleh melalui sarapan pagi.
Mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang tepat saat sarapan dapat membantu menjaga kesehatan kadar gula darah dan meningkatkan energi, fokus mental, dan kinerja otak.
"Saat Anda bangun di pagi hari, kadar gula darah Anda rendah, dan jika terlalu lama, Anda akan merasa lelah dan pusing,'' jelas ahli gizi Marcy Vaske. MS, LN, SSP.
2. Mengganggu Hormon Dalam Tubuh
Bila kadar gula darah turun dalam jangka waktu lama, kadar hormon bisa terganggu. Dokter keluarga Laura Purdy, MD, MBA, mengatakan melewatkan sarapan dapat mengganggu kadar kortisol, hormon stres dalam tubuh.
"Kadar kortisol meningkat saat Anda bangun dan menurun di siang hari. Sarapan membantu Anda mengatasi tingkat stres ini dan memberikan energi mental kepada Anda untuk menjalani hari," kata Laura.
Dalam jangka panjang, ketidakseimbangan hormonal dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan menstruasi.
3. Gangguan Mood dan Meningkatnya Kecemasan
Perubahan hormonal yang terjadi juga berdampak besar pada penurunan mood. Sebuah studi tahun 2020 terhadap 21.972 responden menemukan bahwa sarapan secara teratur dan melewatkan sarapan dikaitkan dengan rendahnya kebahagiaan, depresi, dan gangguan stres pasca trauma.
Kekurangan nutrisi yang menyehatkan otak, seperti asam lemak omega-3 dan vitamin B, berhubungan dengan gangguan mood. Sarapan bergizi tidak hanya “menjadi bahan bakar” Anda untuk beraktivitas, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional Anda.
4. Meningkatkan nafsu makan
Melewatkan sarapan bisa berdampak besar pada kebiasaan makan Anda sepanjang hari. Orang yang melewatkan sarapan cenderung “balas dendam” dan makan lebih banyak kalori di kemudian hari.
"Banyak orang yang melewatkan sarapan mengalami nafsu makan yang lebih kuat di kemudian hari karena tubuh mereka mencoba untuk mengisi kembali nutrisi yang hilang," kata ahli gizi Melissa Mitri, MS, RD.
Melewatkan sarapan bisa meningkatkan keinginan Anda terhadap makanan dan camilan berkalori tinggi seperti keripik kentang, namun tidak membuat Anda merasa kenyang.
Salah satu menu sarapan yang sangat dianjurkan adalah makanan kaya protein yang menekan nafsu makan dan menyeimbangkan kadar gula darah. Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa sarapan berprotein tinggi secara konsisten mengurangi keinginan ngemil.
5. Metabolisme melambat
Banyak orang melewatkan sarapan karena ingin menurunkan berat badan. Namun kebiasaan ini justru dapat mengganggu proses metabolisme yang sehat.
0 Komentar
Gunakan Kulit Pisang sebagai Bahan Makanan, Ini Manfaat Mengejutkannya
Cara Memilih Roti Bebas Gluten yang Lebih Sehat
Cara Memilih Camilan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Gula Darah
Apakah Anda Harus Menghindari Makan Karbohidrat di Malam Hari? Seorang Ahli Gizi Menjelaskan
Tips Sehat Sahur: Mengonsumsi Mi Instan dengan Bijak Menurut Dokter
Apakah Kurma Aman untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya
Leave a comment