Diet Barat Percepat Perkembangan Endometriosis dan Ganggu Kesehatan Usus

13 November 2024 11:22
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Temuan ini menyoroti pentingnya pola makan dalam mempengaruhi penyakit ini dan dapat membuka jalan untuk pendekatan terapi berbasis diet.

Sahabat.com - Sebuah studi terbaru dalam BMC Medicine mengungkapkan bahwa diet Barat (WD) yang kaya lemak dan rendah serat dapat mempercepat pertumbuhan lesi endometriosis dan mengubah komposisi mikrobiota usus, yang memengaruhi perkembangan penyakit tersebut.  

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang menyerupai lapisan dalam rahim tumbuh di luar rongga rahim, menyebabkan nyeri dan kecacatan pada 10% wanita usia reproduktif. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa diet anti-inflamasi dapat mengurangi rasa sakit endometriosis dengan memodifikasi mikrobiota usus. Mikrobiota ini juga mempengaruhi kekebalan tubuh dan peradangan.  

Penelitian dilakukan dengan menanamkan lesi endometriosis pada tikus betina, yang diberi diet kontrol atau diet Barat selama tujuh minggu. Setelah itu, ukuran lesi dan komposisi mikrobiota usus dianalisis.  

Meskipun kedua kelompok tikus mengalami kenaikan berat badan yang sama, kelompok diet Barat menunjukkan volume lesi yang lebih besar (148,3 mm³) dibandingkan dengan kelompok kontrol (69,7 mm³). Ini menunjukkan bahwa diet Barat mempercepat perkembangan lesi endometriosis.  

Lesi pada kelompok diet Barat lebih fibrotik dan menunjukkan proliferasi sel. Makrofag juga lebih aktif meskipun jumlah sel imun di kedua kelompok serupa. Ini bisa terkait dengan fenomena trained immunity, yang mungkin dipicu oleh diet Barat.  

Tikus yang diberi diet Barat dan menderita endometriosis menunjukkan penurunan kadar glukosa darah, yang mengindikasikan perubahan metabolik. Aktivasi jalur leptin mungkin berperan dalam perkembangan lesi.  

Diet Barat menyebabkan perubahan mikrobiota usus yang signifikan, dengan penurunan jumlah Akkermansia muciniphila pada tikus dengan lesi terbesar. Bakteri ini diketahui memiliki peran dalam mengurangi peradangan dan menjaga integritas dinding usus, yang menunjukkan potensi perlindungannya dalam endometriosis.  

Diet Barat mempercepat perkembangan lesi endometriosis dan mengubah mikrobiota usus tikus. Temuan ini menyoroti pentingnya pola makan dalam mempengaruhi penyakit ini dan dapat membuka jalan untuk pendekatan terapi berbasis diet. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami pola makan yang optimal dan mekanisme perlindungan A. muciniphila.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment