Diet Portofolio: Pola Makan yang Efektif Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

17 Desember 2024 13:12
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Diet portofolio mengedepankan konsumsi berbagai jenis makanan yang kaya protein nabati seperti kedelai dan kacang-kacangan.

Sahabat.com - Sebuah pola diet yang kurang dikenal, bernama diet portofolio, terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, demikian menurut hasil penelitian terbaru. 

Diet ini dirancang khusus untuk menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol "jahat," yang merupakan salah satu faktor utama penyebab penyakit kardiovaskular.

Apa Itu Diet Portofolio?

Diet portofolio mengedepankan konsumsi berbagai jenis makanan yang kaya protein nabati seperti kedelai dan kacang-kacangan. Pola makan ini juga mencakup:

Makanan berserat kental: seperti gandum, jelai, beri, apel, dan buah jeruk.

Kacang-kacangan dan biji-bijian.

Fitosterol: zat yang membantu mengurangi penyerapan kolesterol melalui makanan atau suplemen yang difortifikasi.

Sumber lemak sehat: seperti alpukat dan minyak nabati yang tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal.

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan ini dapat menurunkan kadar kolesterol LDL secara signifikan, bahkan setara dengan efek dari statin generasi awal.

Dalam sebuah studi yang melibatkan data diet dari lebih dari 210.000 peserta, para peneliti menganalisis efek diet portofolio terhadap risiko penyakit jantung dan stroke selama 30 tahun masa tindak lanjut. Peserta terdiri dari 166.270 wanita dan 43.970 pria yang tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular saat studi dimulai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki skor diet portofolio tertinggi memiliki risiko 14% lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dan stroke dibandingkan peserta dengan skor terendah. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association Circulation.

"Skor diet portofolio secara konsisten dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi masyarakat untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan mengadopsi lebih banyak elemen dari pola makan ini," kata Dr. Andrea Glenn, penulis utama studi dan peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health serta University of Toronto.

Meski belum sepopuler diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) atau diet Mediterania, diet portofolio memiliki banyak kesamaan dengan pola makan tersebut. Ketiganya menekankan konsumsi:

Biji-bijian utuh.

Buah-buahan dan sayuran.

Protein nabati.

Minyak nabati sehat.

Namun, diet portofolio lebih menekankan konsumsi makanan nabati dibandingkan protein hewani, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjalani pola makan vegan atau vegetarian dengan manfaat kesehatan jantung.

Dr. Kristina Petersen, profesor madya ilmu gizi di Penn State University, menyatakan bahwa diet portofolio adalah opsi ideal bagi mereka yang ingin mengoptimalkan kesehatan jantung. Petersen, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap diet ini.

Dr. Andrea Glenn menegaskan bahwa diet portofolio tidak harus diterapkan secara ketat. 

"Anda dapat memulai dengan membuat beberapa perubahan kecil dalam pola makan Anda dan tetap mendapatkan manfaat kardiovaskular. Semakin banyak elemen diet portofolio yang diadopsi, semakin besar perlindungan terhadap risiko penyakit jantung," ujarnya.

Dengan bukti yang semakin kuat mengenai manfaatnya, diet portofolio layak menjadi salah satu pilihan utama dalam pola makan sehat untuk mencegah penyakit jantung dan stroke.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment