Sahabat.com - Diet vegetarian diakui sebagai pilihan yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes dan penyakit kardiovaskular. Meski demikian, para profesional gizi masih jarang merekomendasikan diet ini.
Dua tinjauan ilmiah terbaru yang dilakukan dalam rangka memperbarui praktik gizi meneliti efek diet vegetarian dan vegan terhadap kesehatan kardiometabolik. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua jenis diet ini dapat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 dan membantu mencegah penyakit jantung di masyarakat umum.
Rekomendasi Diet Sehat
Mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan makanan berbasis nabati adalah rekomendasi gizi yang telah ada sejak lama. Pedoman diet saat ini, termasuk Pedoman Diet 2020–2025 untuk Warga Amerika, mendukung diet vegetarian sebagai opsi untuk mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit.
Namun, beberapa profesional kesehatan masih ragu untuk menganjurkan diet vegetarian atau vegan. Hal ini mungkin disebabkan oleh sumber informasi yang usang atau kesalahpahaman yang ada.
Temuan Penelitian
Dua studi tinjauan yang dipublikasikan pada Oktober 2024 menunjukkan bahwa diet vegetarian dan vegan dapat memberikan manfaat bagi individu dengan diabetes tipe 2 dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada populasi dewasa umum. Penelitian tentang diabetes tipe 2 dimuat dalam *Advances in Nutrition*, sedangkan temuan terkait penyakit jantung dipublikasikan dalam *American Journal of Preventive Cardiology*.
Matthew Landry, PhD, RDN, yang terlibat dalam kedua studi tersebut, menyatakan bahwa saat ini ada banyak studi mengenai pola diet vegetarian. "Kami melakukan tinjauan untuk secara sistematis mengkaji penelitian dan berkontribusi pada praktik klinis berbasis bukti," ujarnya.
Manfaat Diet Vegetarian untuk Diabetes
Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis, peneliti mengevaluasi tujuh uji coba terkontrol acak tentang diet vegetarian dan vegan untuk mengobati orang dewasa dengan diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan dengan kepastian moderat bahwa diet vegetarian dapat mendukung pengendalian gula darah, mengurangi hemoglobin A1c sebesar 0,40%, dan menurunkan indeks massa tubuh (BMI) sebesar 0,96.
Diet ini juga berpotensi mengurangi kebutuhan obat diabetes dan meningkatkan sensitivitas insulin hingga sekitar 10%, meskipun bukti untuk efek ini lebih lemah.
Perlindungan Terhadap Penyakit Kardiovaskular
Dalam studi kedua, peneliti melakukan tinjauan payung terhadap 21 tinjauan sistematis untuk menganalisis dampak diet vegetarian dan vegan terhadap kesehatan kardiovaskular. Diet vegetarian tampaknya dapat mengurangi insiden penyakit kardiovaskular sebesar 15% dan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 8%. Diet vegan juga dikaitkan dengan faktor risiko kardiometabolik yang lebih baik.
Pendapat Ahli
Dr. Avantika Waring, seorang ahli endokrinologi, menjelaskan bahwa manfaat kesehatan diet ini sebagian besar disebabkan oleh komponen yang terkandung di dalamnya, seperti serat, lemak tak jenuh, dan berbagai vitamin serta mineral.
Sementara itu, Dr. Thomas M. Holland menambahkan bahwa diet vegan dan vegetarian cenderung menurunkan asupan lemak keseluruhan dan meningkatkan serat, yang berdampak positif pada kontrol gula darah.
Mitos dan Hambatan dalam Mengadopsi Diet Vegetarian
Meski penelitian mendukung pola diet vegetarian yang sehat, masih ada banyak mitos yang beredar, seperti kekhawatiran tentang kekurangan protein. Namun, mengonsumsi beragam sumber protein nabati sepanjang hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan asam amino esensial.
Kendala lain termasuk anggapan bahwa diet ini sulit diikuti atau mahal. Holland menyarankan perlunya edukasi mengenai pilihan makanan nabati yang padat nutrisi dan terjangkau.
Diet vegan, vegetarian, dan berbasis nabati semakin populer, dengan sekitar 8% orang Amerika saat ini mengidentifikasi diri mengikuti salah satu dari diet tersebut. Para ahli setuju bahwa ada bukti yang mendukung rekomendasi diet vegetarian berkualitas tinggi untuk manajemen diabetes dan pencegahan penyakit jantung.
Bagi mereka yang mempertimbangkan untuk beralih ke diet vegetarian atau vegan, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi terdaftar agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik.
0 Komentar
Rahasia Kacang Hijau yang Jarang Diketahui: Bisa Bikin Langsing, Turunkan Gula Darah, dan Awet Muda!
Waspada! Makan Keju Bisa Bikin Kamu Mimpi Buruk di Malam Hari
Viral Banget di Medsos! Sea Moss Katanya Superfood Ajaib, Tapi Beneran Sehat Nggak Sih?
Minuman Ajaib Ini Bisa Bikin Otak Tajam & Cegah Pikun Sejak Dini!
Waspada! Minuman Energi Favoritmu Bisa Jadi Bom Waktu Bagi Jantung
Leave a comment