Minuman Manis Ternyata Lebih Berbahaya dari Kue! Ini Fakta Mengejutkannya

07 Juli 2025 17:17
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dalam sebuah studi terbaru yang menganalisis hampir 30 penelitian dari lebih dari 500.000 orang di berbagai belahan dunia, ditemukan bahwa risiko diabetes tipe 2 jauh lebih tinggi kalau kamu mengonsumsi gula dari minuman manis dibanding dari makanan manis.

Sahabat.com - Kalau kamu pikir makan kue atau permen itu bikin gula darah melonjak, tunggu dulu—ternyata cara kamu mengonsumsi gula jauh lebih menentukan daripada seberapa banyak kamu mengonsumsinya. 

Dalam sebuah studi terbaru yang menganalisis hampir 30 penelitian dari lebih dari 500.000 orang di berbagai belahan dunia, ditemukan bahwa risiko diabetes tipe 2 jauh lebih tinggi kalau kamu mengonsumsi gula dari minuman manis dibanding dari makanan manis. 

Jadi bukan kue atau donat yang paling bikin bahaya, melainkan soda, jus kemasan, dan minuman olahraga yang sering kamu anggap “segar dan sehat”.

Penulis utama studi ini, Karen Della Corte, PhD, dari Brigham Young University mengatakan, “Penelitian ini mengisi celah penting dengan menekankan konteks konsumsi gula. Jadi bukan cuma soal ‘kurangi semua gula’, tapi sumber, bentuk, dan apa yang menyertainya jadi faktor utama dalam menentukan risiko.”

Dan ternyata, makin sering kamu minum minuman manis—kayak soda atau minuman energi—risiko diabetes juga makin naik. Tiap kamu nambah satu gelas soda ukuran 12 ons per hari, risiko diabetes tipe 2 bisa meningkat sampai 25%! Bahkan jus buah pun nggak sepenuhnya aman—satu gelas ukuran 8 ons bisa menambah risiko sebesar 5%.

Uniknya, gula yang berasal dari makanan justru tidak menunjukkan hubungan dengan peningkatan risiko diabetes. Bahkan dalam beberapa kasus, gula dari makanan seperti buah atau makanan yang mengandung gula alami justru memberikan efek perlindungan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil, sekitar 20 gram per hari.

Della Corte menjelaskan kenapa gula cair lebih berbahaya. 

“Minuman manis tidak memiliki serat, protein, atau lemak yang biasanya memperlambat proses pencernaan seperti yang ditemukan dalam makanan. Ini membuat gula dari minuman langsung masuk ke aliran darah dan menyebabkan lonjakan gula darah serta insulin secara cepat, tanpa sinyal kenyang dari otak.” 

Dalam dosis tinggi, fruktosa diubah menjadi lemak di hati dan bisa memicu resistensi insulin, yang menjadi jalan pintas ke diabetes tipe 2.

Laura A. Schmidt, PhD, dari University of California, San Francisco juga menambahkan bahwa zat tambahan seperti pewarna buatan dan pemanis sintetis dalam minuman manis bisa mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh. 

“Minuman manis seperti soda, minuman olahraga, dan koktail sangat buruk untuk kesehatan dan sebaiknya dihindari sama sekali,” tegasnya.

Kalau kamu sudah terlanjur ‘ketagihan’ minuman manis, jangan khawatir—bisa banget dikurangin pelan-pelan. Schmidt menyarankan untuk mulai dengan mencampur soda dengan air soda tawar dan kurangi kadar gulanya secara bertahap tiap minggu. Kamu juga bisa tambahkan perasan lemon atau jeruk nipis supaya tetap terasa segar. 

“Jadikan ini kebiasaan barumu,” katanya.

Yup, jadi bukan sekadar soal "jangan makan manis", tapi lebih ke bagaimana dan dari mana kamu mengonsumsinya. Jadi, sahabat, sebelum kamu buka botol soda berikutnya, pikirkan dulu efek jangka panjangnya untuk kesehatanmu, ya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment