Ternyata Rumput Gandum Bisa Bikin Panjang Umur dan Awet Muda, Ini Rahasianya!

Sahabat.com - Siapa sangka rumput gandum, yang selama ini cuma dikenal sebagai tambahan smoothie sehat, ternyata menyimpan kekuatan super untuk memperpanjang umur dan melawan penuaan. 

Penelitian terbaru dari para ilmuwan di China menemukan bahwa flavonoid alami dalam wheatgrass alias rumput gandum punya efek luar biasa: antioksidannya bahkan bisa mengalahkan vitamin C, dan yang lebih mengejutkan lagi, bisa bikin umur lalat buah jadi lebih panjang!

Penelitian ini melibatkan 228 varietas gandum modern dari China, dan hasilnya menunjukkan bahwa kandungan flavonoid di wheatgrass bisa menetralisir radikal bebas yang berbahaya, alias reactive oxygen species (ROS). 

Nah, kalau biasanya kita dengar flavonoid dari buah dan sayur, ternyata wheatgrass juga termasuk juara. Flavonoid ini punya reputasi bagus karena bisa mengurangi peradangan, melawan sel kanker, sampai melindungi sistem saraf. 
Bahkan, wheatgrass juga mengandung klorofil dan vitamin yang tinggi. 

Sebelumnya, wheatgrass juice sudah terbukti bisa memperkuat sistem imun dan mengurangi peradangan pada pasien kanker, serta membantu daya ingat tikus yang amnesia. Keren, kan?

Tapi, selama ini belum banyak yang tahu variasi kadar flavonoid di antara varietas gandum yang berbeda. Karena itu, tim peneliti dari China Agricultural University yang dipimpin Jin-Ying Gou melakukan riset mendalam. 

Mereka menggabungkan pemilihan varietas gandum berkadar flavonoid tinggi dengan perlakuan asam jasmonat (JA) untuk meningkatkan kualitas wheatgrass. 

“Kami ingin menciptakan strategi praktis untuk menambah nilai gizi dan fungsional rumput gandum,” kata Gou.

Dalam studi mereka yang terbit di Seed Biology pada 23 Juli 2024, para peneliti melakukan serangkaian tes antioksidan dan identifikasi metabolit, lalu menguji dampaknya pada lalat buah Drosophila melanogaster. Hasilnya mengejutkan: dua senyawa utama flavonoid di wheatgrass, yaitu isoorientin dan luteolin, ternyata punya kekuatan antioksidan lebih tinggi dari vitamin C. Bahkan, wheatgrass diketahui mengandung hampir 20 kali lebih banyak flavonoid dibandingkan biji gandum biasa!

Dari ratusan varietas, peneliti memilih 62 yang paling menjanjikan, dan menemukan beberapa jenis seperti Xiaoyan 269, Suixuan 101, dan Zhoumai 30 yang punya kandungan luteolin dan chrysoeriol tinggi—dua senyawa yang sangat berperan dalam meningkatkan antioksidan. Mereka lalu menguji ekstrak flavonoid dari rumput gandum itu pada lalat buah, dan hasilnya: umur lalat jantan yang mengonsumsi ekstrak tersebut di dosis 1 mM jadi lebih panjang secara signifikan.

Tapi tunggu dulu, efeknya ternyata berbeda antara lalat jantan dan betina. Itu artinya, dosis dan pengaruh flavonoid bisa jadi bergantung pada jenis kelamin, jadi masih perlu penelitian lanjutan, apalagi kalau mau diterapkan ke manusia. Tim peneliti juga melakukan analisis genetik untuk melihat bagaimana perlakuan JA meningkatkan jalur biosintesis flavonoid. Hasilnya, ekspresi gen-gen penting meningkat tajam, yang berarti strategi ini efektif untuk memperkaya kandungan sehat di wheatgrass.

Studi ini bisa jadi awal dari revolusi baru makanan sehat—bayangkan, minuman dari rumput gandum bukan cuma bikin tubuh lebih segar, tapi juga berpotensi memperlambat penuaan dan menjaga tubuh dari kerusakan oksidatif. Ke depan, para ilmuwan akan mencari tahu flavonoid spesifik mana yang paling berperan, serta uji coba di hewan mamalia, bahkan manusia. 

Mereka juga berencana mengembangkan varietas gandum super yang bisa diproduksi massal tanpa mengorbankan hasil panen.

Jadi, buat kamu yang sedang cari cara alami untuk hidup lebih lama dan lebih sehat, mungkin sudah waktunya melirik rumput gandum bukan cuma sebagai tren, tapi sebagai senjata rahasia anti-penuaan!