Makan Buah & Sayur Bisa Bikin Otak Tajam dan Cegah Alzheimer? Ini Faktanya!

14 Juli 2025 17:55
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Studi dari Virginia Tech Carilion School of Medicine tahun 2023 menemukan bahwa carotenoids—micronutrien yang banyak ditemukan di buah dan sayur—punya peran penting buat kesehatan otak.

Sahabat.com - Sahabat, siapa sangka kalau makan lebih banyak buah dan sayur bisa bantu otak kita tetap tajam dan bahkan mengurangi risiko Alzheimer? Yap, ternyata bukan cuma mitos! 

Studi dari Virginia Tech Carilion School of Medicine tahun 2023 menemukan bahwa carotenoids—micronutrien yang banyak ditemukan di buah dan sayur—punya peran penting buat kesehatan otak. 

Peneliti menyimpulkan bahwa asupan tinggi karotenoid seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin berhubungan dengan risiko Alzheimer yang lebih rendah.

Kalau kita flashback ke tahun 2012, studi dari Rush Memory and Aging Project juga menunjukkan hal serupa. Mereka memantau pola makan hampir 1.500 orang lansia dan menemukan bahwa yang rajin konsumsi makanan kaya karotenoid punya kemungkinan lebih kecil terkena Alzheimer. Beberapa jenis karotenoid yang mereka teliti adalah beta-karoten dari wortel dan ubi, lutein dari bayam dan kuning telur, serta zeaxanthin dari jagung kuning dan paprika oranye.

Peneliti utama studi tahun 2023, Dr. C. Kathleen Dorey, bilang gini ke Health: “Ini laporan pertama tentang kadar karotenoid di otak penderita Alzheimer yang sudah dikonfirmasi. Karotenoid bisa membantu melindungi otak dari kerusakan akibat metabolisme normal. Jadi, diet kaya lutein, zeaxanthin, dan likopen bisa bantu jaga otak tetap sehat dan berfungsi optimal.”

Masih ragu buat makan lebih banyak buah dan sayur? Ahli gizi ternama, Toby Amidor, juga ikut menekankan pentingnya hal ini. 

Katanya, “Hanya 1 dari 10 orang Amerika yang memenuhi kebutuhan sayurnya. Studi ini jadi alasan kuat untuk menambah porsi sayur dalam diet kita.”

Kalau kamu pengin mulai, gampang kok. Coba tambahkan tomat, semangka, jagung kuning, kiwi, kacang pistachio, biji bunga matahari, atau bahkan kuning telur dalam menu harianmu. Makanan ini mengandung karotenoid seperti lycopene, lutein, zeaxanthin, dan vitamin E yang bantu otak tetap tajam.

FYI, lebih dari 6,5 juta orang di AS hidup dengan Alzheimer, dan mayoritas dari mereka berusia di atas 75 tahun. Walau faktor seperti genetik, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kualitas tidur juga berperan, pola makan tetap jadi faktor penting yang nggak bisa diabaikan.

Nah, kalau kamu bingung harus mulai dari mana, diet MIND bisa jadi opsi menarik. Ini adalah kombinasi dari diet Mediterania dan DASH yang fokus pada makanan nabati, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah beri, dan minyak zaitun. 

Diet ini nggak janji mencegah Alzheimer secara total, tapi jelas bantu memperkaya asupan karotenoid dan nutrisi lain yang baik buat otak.

Roxana Ehsani, ahli gizi olahraga bersertifikat, juga kasih tips: “Cobalah makan sayuran dengan warna berbeda-beda. Setiap warna mengandung nutrisi unik yang bermanfaat buat tubuh kita.”

Intinya, yuk mulai peduli dengan apa yang kita makan. Tambah porsi buah dan sayur nggak cuma bikin badan sehat, tapi juga bisa jadi investasi buat kesehatan otak jangka panjang. Kalau kamu punya kekhawatiran soal kondisi kognitif, jangan ragu konsultasi sama tenaga medis, ya!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment