Sahabat.com - Viral di media sosial seorang ibu di Tangsel, diduga mencabuli anak tunggalnya yang berusia 2 tahun. Kabar terkini, mereka yang terlibat telah menyerahkan diri ke polisi.
Terkait berita yang menggemparkan itu, Pakar seks Dr Boyke Dian Nugraha juga menyoroti kejadian terkait. Menurutnya, perilaku ini tergolong inses pedofilia.
"Ini adalah inses pedofilia yang didasarkan pada darah sendiri dan pada anak yang baru berusia dua tahun. Pemicunya bisa bermacam-macam, termasuk hambatan seksual dan tuntutan finansial," ujar dr Boyke, mengutip detik.
Kemungkinan pemicu lainnya mungkin berkaitan dengan perasaan benci terhadap suami. Pernikahan yang tidak berjalan dengan baik serta adanya pemikiran jangka pendek seseorang yang pada akhirnya membahayakan kondisi anak.
“Kalau orang normal berpikir bahwa ketika suatu masalah muncul, dia harus menyelamatkan anaknya daripada anaknya dianiaya atau dianiaya secara seksual, dia juga akan membalas dendam terhadap suaminya," lanjut dr Boyke.
"Sudah ada gangguan jiwa. Makanya disebut paraphilia dalam hal ini pedofilia dan menekankan bahwa dia percaya bahwa motivasi ibu untuk melakukan pelecehan seksual terhadap anak mereka juga erat kaitannya dengan pola asuh dini yang dilakukan. Kehamilan yang tidak diinginkan,"
Kehamilan yang tidak diinginkan memaksa seseorang untuk menikah dan menanggung beban nafkah keluarga, terutama dalam menghadapi permasalahan ekonomi dan sosial.
“Kenapa hal ini terjadi pada anak kecil. Apakah sekedar balas dendam karena dia punya masalah dengan suaminya, tapi itu juga menjadi tanda tanya,” jelasnya.
"Apakah anak itu tidak dikehendaki oleh ibunya, entah itu kehamilan yang tidak dikehendaki, bagaimanapun juga ibu itu terpaksa menikah, terpaksa menanggung beban, tidak bisa bekerja, tidak bisa berbuat apa-apa, untuk mengetahui latar belakangnya,'' katanya.
Menurut Dr. Boyke, kasus ini menunjukkan betapa pentingnya pernikahan, pengasuhan anak, dan pendidikan agama bagi para ibu muda. Ia menilai para ibu yang menganiaya anaknya tidak sepenuhnya memahami tiga aspek yang saling berkaitan.
"Tapi entah itu orang normal, anak yang tidak diinginkan, atau dia, hasrat seksualnya ditujukan kepada orang dewasa, orang yang tidak ada hubungannya dengan dia, dan itulah masalahnya. Itu artinya otaknya sudah punya dasar untuk gangguan jiwa ," tutupnya.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment