Hampir 200 Zat Kimia Terkait Kanker Payudara Terdeteksi dalam Kemasan Makanan

11 Oktober 2024 13:13
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian yang dipublikasikan pada 24 September di jurnal Frontiers in Toxicology ini melaporkan bahwa bahan kemasan makanan umum mengandung 189 zat kimia yang berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara.

Sahabat.com - Kemasan makanan yang menggunakan plastik shrink wrap, nampan kardus, atau wadah kertas dapat mengandung hampir 200 zat kimia yang berhubungan dengan kanker payudara, menurut sebuah studi terbaru.

Penelitian yang dipublikasikan pada 24 September di jurnal Frontiers in Toxicology ini melaporkan bahwa bahan kemasan makanan umum mengandung 189 zat kimia yang berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara.

Zat berbahaya ini meliputi PFAS, bisfenol, dan ftalat, yang dapat masuk ke dalam makanan dan pada akhirnya dikonsumsi oleh manusia.

"Studi ini penting karena menunjukkan adanya peluang besar untuk mencegah paparan manusia terhadap zat kimia penyebab kanker payudara," kata peneliti Jane Muncke, direktur pengelola organisasi non-profit Food Packaging Forum. 

"Potensi pencegahan kanker dengan mengurangi bahan kimia berbahaya dalam kehidupan sehari-hari belum banyak dieksplorasi dan memerlukan perhatian lebih."

Food Packaging Forum telah mengumpulkan database komprehensif mengenai zat kimia yang terkandung dalam kemasan makanan, berdasarkan informasi dari ribuan studi ilmiah yang dipublikasikan.

Dengan menggunakan database tersebut, para peneliti mengidentifikasi 143 zat kimia yang digunakan dalam bahan kemasan plastik yang terkait dengan kanker payudara, sementara 89 zat ditemukan dalam kemasan kertas atau kardus.

Terdapat bukti kuat bahwa manusia secara rutin terpapar setidaknya 76 dari zat kimia penyebab kanker tersebut melalui pola makan.

Meskipun terdapat regulasi di Amerika Serikat, Uni Eropa, China, Amerika Selatan, dan tempat lain yang bertujuan untuk membatasi penggunaan zat-zat tersebut, para peneliti menyatakan bahwa zat kimia ini masih sering ditemukan dalam kemasan makanan.

Sekitar 40 dari 76 zat penyebab kanker teratas telah diklasifikasikan sebagai berbahaya oleh berbagai regulator internasional, namun masih ditemukan dalam kemasan makanan.

Hal ini menunjukkan bahwa aturan yang ada belum cukup untuk melindungi kesehatan manusia.

Studi ini muncul setelah laporan lain yang dipublikasikan oleh kelompok yang sama minggu lalu, yang menemukan bahwa lebih dari 3.600 zat kimia dapat meresap ke dalam makanan selama proses pengemasan.

Dari jumlah tersebut, 79 zat dikenal dapat menyebabkan kanker, mutasi genetik, serta masalah endokrin dan reproduksi, menurut laporan yang diterbitkan di Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment