Hati-Hati! Suplemen Kayu Manis Bisa Bikin Obat Dokter Jadi Nggak Ampuh!

13 Mei 2025 10:59
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Bumbu dapur satu ini memang sudah jadi favorit banyak orang, apalagi buat ditaburin di atas kopi atau oatmeal.

Sahabat.com - Siapa sih yang nggak suka aroma harum dan rasa hangat dari kayu manis? Bumbu dapur satu ini memang sudah jadi favorit banyak orang, apalagi buat ditaburin di atas kopi atau oatmeal. 

Tapi, tahukah kamu kalau suplemen kayu manis yang katanya “alami” ternyata bisa bikin efek obat resep dari dokter jadi berkurang?

Para peneliti dari National Center for Natural Products Research, University of Mississippi, menemukan bahwa cinnamaldehyde—senyawa utama dalam kayu manis—ternyata bisa memicu kerja reseptor tubuh yang mempercepat proses pembuangan obat dari dalam tubuh. Akibatnya, obat yang seharusnya bekerja dalam jangka waktu tertentu malah jadi lebih cepat hilang efeknya. 

“Masalah kesehatan bisa muncul kalau seseorang mengonsumsi suplemen dalam jumlah besar tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga kesehatan,” kata Shabana Khan, ilmuwan utama di pusat penelitian tersebut. 

Ia menambahkan bahwa overconsumption suplemen bisa membuat obat resep jadi nggak efektif lagi.

Walaupun kayu manis punya banyak manfaat seperti bantu atur gula darah, jaga kesehatan jantung, dan punya sifat anti-inflamasi, para peneliti menekankan bahwa masih sedikit laporan soal gimana sebenarnya cinnamaldehyde diproses tubuh. Jadi, walau nyemprot sedikit bubuk kayu manis ke kopi pagi kamu itu aman-aman aja, beda cerita kalau kamu konsumsi suplemen kayu manis dalam dosis tinggi.

Hal lain yang perlu kamu tahu, nggak semua jenis kayu manis itu sama, lho! 

Amar Chittiboyina, wakil direktur pusat penelitian, bilang bahwa kayu manis Cassia—yang banyak dijual di pasaran dan berasal dari China—mengandung senyawa coumarin yang cukup tinggi. 

Coumarin ini dikenal sebagai pengencer darah alami, dan bisa berisiko kalau dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah. Nah, kalau “true cinnamon” alias kayu manis asli dari Sri Lanka punya kadar coumarin yang jauh lebih rendah, jadi lebih aman dikonsumsi.

Bill Gurley, peneliti lain yang terlibat dalam studi ini, bilang kalau masih banyak yang belum diketahui soal interaksi kayu manis dan obat resep. 

“Kami tahu ada potensi cinnamaldehyde memicu reseptor yang bisa menyebabkan interaksi dengan obat. Tapi untuk tahu secara pasti, kita butuh studi klinis lebih lanjut,” ujarnya.

Untuk sekarang, para ahli menyarankan agar siapa pun yang tertarik menggunakan suplemen kayu manis, apalagi yang sedang rutin minum obat karena penyakit kronis seperti diabetes, darah tinggi, kanker, HIV/AIDS, atau depresi, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter. 

“Suplemen itu, sesuai definisinya, bukan untuk menyembuhkan penyakit,” tegas Shabana Khan. 

Jadi, sebelum coba-coba, lebih baik pastikan dulu aman atau nggaknya buat kondisi tubuh kamu, ya sahabat!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment