Kamu Mungkin Sedang Makan Plastik Tanpa Sadar! Penelitian Ini Bikin Merinding

09 Juni 2025 12:24
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian terbaru yang dipresentasikan di ajang NUTRITION 2025 oleh American Society for Nutrition menemukan fakta mengejutkan: plastik mikro dan nano bisa bikin metabolisme tubuh kacau dan merusak organ penting seperti hati.

Sahabat.com - Plastik ada di mana-mana, dari bungkus makanan, botol minuman, hingga jaring ikan di laut. 

Tapi, tahukah sahabat kalau ternyata partikel plastik yang ukurannya super kecil—bahkan nggak bisa dilihat mata—bisa ikut masuk ke tubuh kita lewat makanan dan minuman? 

Nah, penelitian terbaru yang dipresentasikan di ajang NUTRITION 2025 oleh American Society for Nutrition menemukan fakta mengejutkan: plastik mikro dan nano bisa bikin metabolisme tubuh kacau dan merusak organ penting seperti hati.

Amy Parkhurst, peneliti dari University of California, Davis, bilang, “Kami ingin mengetahui bagaimana paparan partikel plastik mikro dan nano ini berdampak pada kesehatan.” 

Amy dan timnya menguji partikel plastik jenis polistirena—yang umum dipakai untuk kemasan makanan—pada tikus. Mereka memberi tikus tersebut makan seperti biasa, tapi ditambah dengan dosis kecil nanoplastik setiap hari. 

Tujuannya adalah meniru kondisi seperti manusia yang tanpa sadar mengonsumsi plastik dari makanan dan minuman sehari-hari.
Hasilnya nggak main-main. 

Tikus yang mengonsumsi nanoplastik ini menunjukkan tanda-tanda gangguan metabolisme glukosa dan kerusakan hati. Bahkan, usus mereka jadi lebih mudah "bocor", yang bisa memicu masuknya racun ke dalam tubuh. Kadar enzim yang menandakan kerusakan hati juga meningkat drastis. 

“Tikus-tikus itu menunjukkan intoleransi glukosa sistemik dan peningkatan enzim hati, yang artinya fungsi hati mereka terganggu,” tambah Amy.

Yang bikin ngeri, menurut perkiraan, manusia bisa menelan antara 40.000 sampai 50.000 partikel mikroplastik setiap tahun—bahkan bisa sampai 10 juta partikel! Itu artinya, sahabat mungkin udah lama ‘makan’ plastik tanpa sadar.

Tim peneliti nggak mau berhenti sampai di situ. Mereka sekarang lagi mengembangkan studi lebih lanjut buat tahu gimana partikel plastik ini bisa mengendap di jaringan tubuh, dan apa dampaknya terhadap organ-organ lainnya. Dengan bantuan teknologi super canggih seperti MALDI mass spectrometry imaging, mereka bisa lihat secara detail bagaimana plastik-plastik mini ini menyebar di tubuh.

Menurut Amy, penelitian ini penting banget untuk jadi dasar kebijakan kesehatan ke depan. 

“Kita butuh data ilmiah yang kuat buat bantu mengatur dan mengurangi paparan plastik ini,” katanya. 

Jadi mulai sekarang, sahabat bisa lebih bijak memilih makanan dan minuman—dan mungkin mulai mempertimbangkan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment