Temuan Baru: Bermain Catur Bisa Lindungi Otak dari Demensia

07 November 2025 17:30
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Meja catur dengan bidak di tengah permainan, suasana santai namun penuh konsentrasi.

Sahabat.com - Banyak dari kita mungkin menganggap sedikit lupa-lupa di usia lanjut adalah hal biasa. Tapi ternyata, menjaga otak aktif bisa membuatnya tetap tajam, dan ribetnya bukan harus ikut kursus mahal—mungkin cukup dengan rutinitas seperti catur atau teka-teki silang. 

Sebuah penelitian besar yang mengikuti lebih dari 10.000 orang sehat usia rata-rata 73 tahun selama lebih dari satu dekade menunjukkan: orang tua yang rutin melakukan aktivitas menstimulasi otak seperti catur, kartu atau teka-teki memiliki risiko demensia 9% lebih rendah dibanding yang jarang melakukan. 

Studi sebelumnya pun menunjukkan bahwa peserta yang mengikuti program catur 12 minggu (dua kali seminggu) memperlihatkan peningkatan kemampuan berpikir seperti bahasa, nalar abstrak, dan perhitungan, serta kemampuan beralih tugas, mempertahankan fokus, dan membuat keputusan cepat di bawah tekanan. 

Penelitian lain menambahkan: pemain catur jangka panjang memiliki keterampilan visuospasial (menilai bentuk, jarak, relasi ruang) lebih baik dan jaringan saraf khusus yang lebih berkembang—menandakan bahwa bermain catur selama bertahun-tahun bisa “melatih” otak untuk berpikir kompleks. Ini penting, karena kemampuan seperti kecepatan pemrosesan, memori kerja, pengambilan keputusan, dan kontrol penghambat adalah kemampuan yang paling rentan terhadap penurunan usia. 
Penyakit Alzheimer memengaruhi sistem limbik dan area otak yang terkait belajar, memori, emosi, penilaian, bahasa, dan fungsi eksekutif—tepat area yang dilatih saat kita aktif menantang otak. 
Menurut Dr. Thomas Holland, seorang klinisi-peneliti di Rush Institute for Healthy Aging, “cognitive reserve merujuk pada kemampuan otak untuk menoleransi perubahan terkait usia, patologi penyakit, atau cedera tanpa menunjukkan penurunan fungsi yang signifikan.” 

Dr. Holland menjelaskan bahwa aktivitas mental kompleks membantu melindungi terhadap demensia karena “meningkatkan cadangan kognitif, ketahanan kognitif, dan neuroplastisitas [kemampuan otak untuk menyambung ulang]” — mekanisme yang memungkinkan otak untuk beradaptasi dan pulih seiring bertambahnya usia. 

Dia menambahkan bahwa terus belajar, berinteraksi sosial, aktivitas fisik, dan tugas mental yang menantang dapat memperkuat cadangan ini — otak tetap bisa dibentuk sepanjang hayat. Bagaimana catur memperkuat otak? 

“Saat otak Anda bekerja keras untuk mempelajari sesuatu yang baru, ia memperkuat dan membentuk koneksi saraf baru, seperti otot yang beradaptasi dengan latihan fisik,” kata Holland. 

Aktivitas seperti catur juga melibatkan orang secara keseluruhan—pikiran, tubuh, dan koneksi sosial. 
Menurut Cherry Mae Gabuyo, seorang gerontolog terapi okupasi, “Catur adalah aktivitas yang merangsang secara holistik. Ia menantang pikiran lewat strategi dan memori, menuntut fokus fisik dan kontrol postur, serta mendorong interaksi sosial, apakah Anda bermain dengan teman atau orang asing. Ia juga mengajarkan penerimaan, kerendahan hati, dan kesabaran dalam kemenangan maupun kekalahan.” 

Jika ide bermain catur terasa menakutkan karena belum pernah mencoba, jangan khawatir—masih banyak cara lain untuk menjaga otak tetap aktif. Holland menyarankan aktivitas yang “baru, kompleks, dan secara pribadi menyenangkan”: belajar bahasa baru, menguasai alat musik, mengembangkan keterampilan, atau bahkan melakukan tugas dengan tangan non-dominan Anda. 

Studi lain juga menemukan bahwa aktivitas literasi seperti menulis jurnal atau surat terkait dengan pengurangan risiko demensia sekitar 11%. Aktivitas kreatif seperti melukis, menggambar, kerja kayu atau logam juga menunjukkan efek protektif. Jika Anda sudah menjaga pola minum air dan langkah kaki harian, jangan lupa beri otak “latihan” juga. Satu permainan catur rutin—atau hobi menstimulasi lainnya—mungkin merupakan salah satu cara termudah untuk membantu menjaga demensia menjauh.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment