Teknologi Chip Otak: Inovasi Medis yang Bisa Ubah Manusia Jadi “Superhuman”

07 November 2025 15:28
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ilustrasi chip otak manusia yang dikembangkan untuk mengembalikan penglihatan dan kendali tubuh dengan pikiran. (Foto: iStockphoto)

Sahabat.com - Bayangkan jika manusia bisa mengontrol komputer, ponsel, bahkan kursi roda hanya dengan pikiran. Itulah masa depan yang sedang dibangun oleh para ilmuwan di Silicon Valley. Perusahaan bioteknologi Science Corp yang dipimpin oleh insinyur biomedis Max Hodak berhasil mengembangkan chip komputer mungil yang bisa dipasang di retina mata untuk membantu orang buta melihat kembali. Salah satu pasiennya, Alice Charton (87), yang kehilangan penglihatan karena degenerasi makula, kini bisa membaca koran lagi setelah chip tersebut ditanam di matanya. 

“Ini benar-benar mengubah hidup saya,” ujarnya penuh haru.

Teknologi yang disebut Prima ini bekerja dengan sistem kamera mini pada kacamata khusus yang mengirimkan sinyal ke chip di mata, lalu diteruskan ke otak. Hasilnya memang belum sempurna, tetapi cukup untuk membuat pasien membaca huruf dan mengenali bentuk. Menurut Hodak, pasien yang mengikuti uji klinis dapat membaca lima baris pada papan tes penglihatan, sesuatu yang sebelumnya mustahil dilakukan.

Tak berhenti di sana, Science Corp. kini meneliti chip otak yang memungkinkan penderita kelumpuhan mengoperasikan perangkat hanya lewat pikiran. Bahkan, teknologi ini berpotensi menerjemahkan pikiran menjadi kata-kata atau suara menggunakan kecerdasan buatan. 

“Bayangkan jika pikiran seseorang bisa diubah menjadi percakapan nyata. Ini bukan fiksi ilmiah lagi,” kata Daniel Palanker, profesor oftalmologi di Stanford University yang terlibat dalam proyek ini.

Teknologi antarmuka otak-komputer (BCI) seperti ini tengah dikembangkan oleh lebih dari 600 perusahaan di dunia, termasuk Neuralink milik Elon Musk. Meski masih dalam tahap awal, para ilmuwan yakin BCI akan menjadi lompatan besar dalam dunia medis, sekaligus membuka jalan menuju era baru manusia yang bisa berinteraksi langsung dengan mesin dan AI.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment