Ketika Jumlah Kelahiran Menurun, Jepang Berencana Hapuskan Biaya Persalinan

23 Mei 2024 16:26
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ini merupakan langkah terbaru Jepang untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran yang menyebabkan krisis populasi. (iStockphoto)

Sahabat.com - Pemerintah Jepang berencana menghapuskan biaya persalinan dalam sistem medis publik mulai tahun 2026. Ini merupakan langkah terbaru Jepang untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran yang menyebabkan krisis populasi.

Sistem asuransi kesehatan biasanya membayar antara 10 dan 30 persen biaya pengobatan ketika merawat suatu penyakit atau cedera. Sebaliknya, kelahiran normal selain operasi caesar tidak dianggap sebagai penyakit sehingga tidak ditanggung oleh asuransi.

Rencana telah diajukan untuk menciptakan kerangka kerja baru dalam sistem untuk menutupi biaya persalinan tanpa mengeluarkan biaya sendiri.

Dikutip dari Mainichi, biaya melahirkan di Jepang sangat bervariasi tergantung wilayahnya. Biaya rata-rata nasional diperkirakan mencapai 503.000 yen (Rp 51,4 juta) pada Mei 2023. Menurut data pemerintah pada tahun 2022, biaya melahirkan tertinggi terjadi di Tokyo, rata-rata 605.000 yen (Rp 61,9 juta), dan terendah di Prefektur Kumamoto di barat daya, sebesar 361.000 yen (Rp 36,9 juta).

Jika kelahiran berikutnya memenuhi persyaratan pertanggungan asuransi, jumlah yang seragam akan ditentukan secara nasional.

Pemerintah saat ini menyediakan tunjangan sekaligus sebesar 500.000 yen (Rs. 51,1 juta) untuk setiap kelahiran. Jumlah tersebut meningkat dari 420.000 yen (Rs 42,9 juta) pada April 2023 karena meningkatnya biaya persalinan akibat inflasi dan meningkatnya biaya tenaga medis.

Ketika persalinan normal pada akhirnya terjamin, tunjangan persalinan dalam jumlah tetap saat ini kemungkinan besar akan berakhir. Hal ini dapat mengecewakan rumah tangga yang bisa mendapatkan penghasilan tambahan jika biaya melahirkan mereka kurang dari 500.000 yen.

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan serta Badan Anak dan Keluarga berencana membentuk komite ahli bulan depan untuk mempertimbangkan penentuan cakupan persalinan normal yang ditanggung oleh asuransi.

Diskusi panel akan dihadiri oleh para ahli dari institusi medis, ibu hamil, dan perwakilan generasi pengasuh anak.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment