Sahabat.com - Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh The Children’s Society, dua dari lima orang tua yang mencari bantuan untuk kesehatan mental anak mereka di Inggris dan Wales, tidak menerima dukungan yang mereka harapkan.
Survei tersebut melibatkan sekitar 3.000 orang tua dengan anak-anak berusia empat hingga 17 tahun. Sebanyak 38% orang tua melaporkan telah mencari bantuan untuk anak mereka, namun 41% dari mereka mengatakan bahwa dukungan yang mereka butuhkan tidak tersedia.
Selain itu, lebih dari separuh orang tua (52%) mengeluhkan ambang batas yang tinggi untuk mendapatkan bantuan serta waktu tunggu yang lama, yang menjadi penghalang bagi anak-anak mereka untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan. Mengingat meningkatnya masalah kesehatan mental anak, berikut beberapa tips dari para ahli untuk memantau kesehatan mental anak tanpa berlebihan.
1. Membangun Kepercayaan
Sebagai orang tua atau pengasuh, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kepercayaan. Sebagaimana dijelaskan oleh Seb Thompson, psikolog klinis di Cygnet Health Care, orang hanya akan berbicara tentang masalah kesehatan mental mereka jika mereka merasa aman. Bersikaplah tidak konfrontatif dan tunjukkan perhatian penuh.
2. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Ajukan pertanyaan yang menunjukkan perhatian, seperti "Bagaimana keadaanmu?" Hal ini dapat mendorong anak lebih terbuka dan berbicara tentang perasaannya.
3. Habiskan Waktu Bersama Tanpa Tekanan
Melakukan kegiatan bersama seperti memasak, berjalan-jalan, atau bermain game bisa membuat anak lebih nyaman dalam berbicara tanpa merasa tertekan.
4. Amati Perubahan Perilaku
Perubahan kecil dalam perilaku anak, seperti menjadi lebih pendiam atau berubah menjadi lebih ekstrovert, bisa menjadi indikator adanya masalah yang perlu diperhatikan. Perubahan dalam kebiasaan makan atau tidur juga harus diwaspadai.
5. Modelkan Kejujuran Emosional
Menunjukkan kepada anak bahwa berbicara tentang perasaan adalah hal yang normal, dengan cara yang sesuai dengan usia mereka, akan membantu mereka lebih mudah memahami dan mengelola emosi mereka.
6. Validasi Perasaan Mereka
Terkadang orang tua merasa ingin langsung memperbaiki masalah anak mereka, namun seringkali yang dibutuhkan adalah pengakuan dan validasi perasaan mereka.
7. Bantu Mereka Memahami Emosi Mereka
Sebagai orang tua, bantu anak untuk mengenali dan memahami perasaan mereka. Ini akan membantu mereka untuk lebih mampu mengelola emosi dengan baik di masa depan.
8. Pantau Aktivitas di Media Sosial
Media sosial dapat mempengaruhi harga diri dan kesehatan mental anak. Orang tua sebaiknya tetap memperhatikan apa yang dilihat anak-anak di dunia maya dan berdiskusi terbuka tentang hal itu.
9. Tawarkan Dukungan
Selalu pastikan anak tahu bahwa mereka tidak perlu menghadapi masalah kesehatan mental sendirian. Tawarkan dukungan, baik itu dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.
10. Bersikap Terbuka dengan Dukungan Eksternal
Jika diperlukan, dorong anak untuk berbicara dengan guru, konselor, atau profesional kesehatan mental yang dapat memberikan bantuan lebih lanjut.
Dengan memperhatikan tanda-tanda peringatan dini dan memberikan dukungan yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengelola kesehatan mental mereka dengan lebih baik.
0 Komentar
Delapan Aktivitas Pagi untuk Meningkatkan Kebahagiaan Anda
Cara Memeriksa Kesehatan Mental Anak: Kiat Ahli untuk Orang Tua
Jam Puncak Performa Manusia, Ternyata Pagi Hari
Delapan Cara Mengembalikan Rutinitas Tidur Anak Setelah Liburan
Studi Baru Ungkap Berapa Banyak Tinta Tato yang Masuk ke Tubuh
Studi Ungkap Trik Sederhana Berkomunikasi dengan Kucing
Lee Joo-sil, Bintang 'Squid Game' Meninggal Dunia di Usia 81 Tahun Akibat Kanker Lambung
Leave a comment