Makanan dalam Wadah Plastik Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

20 Februari 2025 14:05
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Bahan kimia seperti BPA dan ftalat dikenal sebagai pengganggu endokrin yang mengganggu keseimbangan hormon, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan reproduksi, termasuk penurunan kesuburan dan gangguan perkembangan pada keturunan.

Sahabat.com - Mengonsumsi makanan dari wadah plastik takeaway dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, demikian hasil sebuah studi terbaru. 

Studi ini mengungkapkan bahwa bahan kimia dalam plastik dapat meresap ke dalam makanan panas yang disegel, kemudian masuk ke dalam tubuh manusia dan merusak jaringan tubuh, terutama pada jantung.

Penelitian yang dilakukan di China ini melibatkan tikus laboratorium dan menunjukkan bahwa bahan kimia dalam plastik meresap ke dalam makanan dan merusak jaringan jantung. 

Selain itu, mikroba di usus yang bertanggung jawab untuk kesejahteraan sistem kardiovaskular juga mengalami perubahan, yang berujung pada dampak negatif terhadap metabolit atau zat yang dihasilkan saat tubuh memproses makanan.

Menurut Dr. Richa Chaturvedi, konsultan senior bidang endokrinologi di Rumah Sakit Indraprastha Apollo, New Delhi, plastik mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, seperti bisfenol-A (BPA) dan ftalat, yang dapat menyebabkan gagal jantung, di mana jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Bagaimana Wadah Plastik Dapat Menyebabkan Gagal Jantung?

Plastik bereaksi terhadap cairan panas dalam makanan atau saat dipanaskan di microwave, yang menyebabkan pelepasan bahan kimia seperti BPA dan ftalat. Bahan-bahan kimia ini digunakan oleh produsen untuk meningkatkan kelenturan dan daya tahan wadah. BPA menyebabkan kerusakan sel pada jaringan jantung dan peradangan. 

Bahan ini juga menyerupai hormon estrogen, yang dapat mengganggu sinyal hormon normal dalam tubuh, berpotensi mempengaruhi fungsi jantung. BPA dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia), dan mengubah struktur jantung.

Sementara itu, ftalat mengganggu keseimbangan dan fungsi hormon, yang pada gilirannya dapat mengganggu sinyal listrik dalam jantung, menyebabkan irama jantung yang tidak teratur dan mengurangi kemampuan pompa jantung.

Bagaimana Bahan Kimia Plastik Dapat Mempengaruhi Mikrobioma Usus dan Menyebabkan Peradangan?

Penelitian yang melibatkan model hewan menunjukkan bahwa konsumsi air yang terkontaminasi bahan kimia dari plastik menyebabkan perubahan signifikan pada lingkungan mikro usus. 

Perubahan ini mencakup pergeseran komposisi mikroba dan peningkatan metabolit yang terkait dengan peradangan dan kerusakan jaringan. Peradangan kronis yang dihasilkan dapat merusak integritas pembuluh darah, mempercepat pembentukan plak, dan memicu gangguan pada sistem peredaran darah.

Dampak Penggunaan Wadah Plastik Berulang pada Hormon Manusia

Bahan kimia seperti BPA dan ftalat dikenal sebagai pengganggu endokrin yang mengganggu keseimbangan hormon, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan reproduksi, termasuk penurunan kesuburan dan gangguan perkembangan pada keturunan. 

Studi terbaru juga telah mendeteksi mikroplastik dalam jaringan manusia, termasuk otak, yang menimbulkan kekhawatiran tentang dampak potensial terhadap sistem saraf.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment