Sahabat.com - Jenggot gatal adalah kondisi yang umum terjadi, terutama jika jenggot Anda mudah tebal dan basah. Namun jenggot disertai dengan pembengkakan pada kulit di sekitarnya dan bisa sangat gatal. Menjaga kebersihan jenggot adalah langkah awal untuk mencegah terjadinya kondisi ini.
Rambut jenggot disebut juga rambut androgenik karena ditumbuhkan oleh hormon testosteron. Semakin tinggi kadar hormon testosteron dalam tubuh, maka semakin besar pula pertumbuhan dan ketebalan jenggot.
Jenggot panjang bisa menyebabkan gatal-gatal. Hal ini bisa terjadi karena perawatan jenggot yang tidak tepat. Namun, jika jenggot gatal Anda mengganggu keseharian, bisa jadi itu juga merupakan gejala penyakit tertentu yang patut Anda waspadai.
Beberapa Penyebab Jenggot Gatal
1. Kutu kemaluan
Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang hidup di rambut kasar manusia, misalnya rambut kemaluan. Namun kutu kemaluan juga bisa menyerang rambut wajah seperti jenggot dan kumis. Meski jarang terjadi, kutu kemaluan juga bisa ditemukan di alis dan bulu mata.
Kutu kemaluan dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang sakit, misalnya berpelukan atau berciuman. Kutu penyebab jenggot gatal juga bisa menyebar melalui barang-barang pribadi yang terkontaminasi seperti pakaian, handuk, dan selimut.
2. Kurap
Keluhan jenggot gatal disertai ruam bersisik berbentuk bulat atau lonjong mungkin menandakan kurap.
Pinggiran kurap atau kurap biasanya berwarna gelap atau kemerahan, namun bagian tengahnya lebih terang sehingga berbentuk cincin. Namun, kurap jenggot tidak selalu mengikuti pola yang sama.
Dalam kasus yang parah, kurap pada jenggot bisa meradang, berkerak, bengkak, bahkan terlihat seperti melepuh. Kurap pada jenggot yang tidak segera diobati dapat menimbulkan jaringan parut permanen.
3. Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik merupakan salah satu penyebab jenggot gatal. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa gatal, mengelupas, dan munculnya ketombe pada area berbulu, termasuk jenggot. Kondisi kulit ini cenderung lebih sering terjadi pada orang dengan kulit berminyak.
Jenggot gatal akibat dermatitis seboroik dapat diobati dengan sampo anti ketombe yang tersedia gratis di apotek.
4. Folikulitis
Folikulitis pada jenggot disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori jenggot dan folikel rambut, sehingga dapat menyebabkan infeksi bakteri, virus, atau jamur. Kondisi serupa bisa terjadi jika rambut yang tumbuh di dalam folikel rambut merusak pori-pori kulit, atau disebut pseudofolliculitis.
Peradangan pada folikel jenggot ditandai dengan terbentuknya bintil-bintil seperti jerawat yang disertai nyeri, gatal, kemerahan, dan bernanah.
5. Eksim
Eksim adalah penyebab lain dari jenggot yang gatal. Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi gatal, kering, kasar, bersisik, merah, dan iritasi.
Eksim dapat muncul dan hilang secara tidak teratur.
Namun, penyakit ini cenderung kambuh bila kulit terpapar asap tembakau, debu, kain keras, serat sintetis, dan bahan kimia yang terdapat pada deterjen dan produk pembersih.
Eksim terjadi pada lengan, siku bagian dalam, bagian belakang lutut, kulit kepala, dan kumis di pipi.
Gatal pada jenggot yang ringan sekalipun dapat diatasi dengan rutin membersihkan wajah dan janggut. Hal ini penting untuk mencegah penumpukan minyak, kotoran, dan bakteri di janggut Anda.
Bila perlu, Anda dapat menggunakan sabun khusus janggut atau produk yang mengandung minyak argan untuk menjaga minyak alami janggut Anda.
Setelah mencuci muka, keringkan janggut dengan handuk atau tisu kering agar area sekitar janggut tidak pengap.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment