Sahabat.com - Kehamilan seharusnya jadi momen penuh kebahagiaan, tapi bagi sebagian ibu, tekanan darah tinggi justru bisa membawa risiko serius.
Penelitian terbaru dari Henry Ford Health, AS, mengungkap bahwa hipertensi dalam kehamilan tak hanya berpengaruh pada kesehatan ibu, tapi juga bisa memberi dampak berbeda terhadap pertumbuhan janin tergantung jenis kelaminnya.
Alexandra R. Sitarik, seorang biostatistician di Henry Ford Health, menjelaskan bahwa janin laki-laki cenderung memprioritaskan pertumbuhan tubuh dan kurang fleksibel menghadapi stres dalam kandungan, sementara janin perempuan lebih fokus mengembangkan plasenta agar bisa melindungi diri dari kondisi yang kurang ideal.
“Temuan ini menunjukkan betapa jenis kelamin janin memengaruhi cara mereka beradaptasi dengan tekanan darah tinggi pada ibu,” ujarnya.
Dalam studi yang melibatkan lebih dari 850 ibu dan bayi, peneliti menemukan bayi laki-laki dari ibu dengan hipertensi gestasional justru lahir dengan berat badan lebih tinggi dibandingkan bayi laki-laki dari ibu dengan tekanan darah normal.
Sebaliknya, pada kehamilan yang lebih rumit, bayi perempuan dari ibu dengan hipertensi malah lahir dengan berat badan lebih rendah.
Penelitian ini juga mengungkap rasio berat bayi dan berat plasenta (fetoplacental weight ratio) menurun pada bayi perempuan jika ibunya mengalami hipertensi selama kehamilan.
Hal ini mengindikasikan bahwa bayi perempuan mungkin memilih “strategi bertahan hidup” dengan memprioritaskan perkembangan plasenta ketimbang menambah berat badan.
Temuan ini bisa membantu dokter kandungan dan bidan memahami pola pertumbuhan janin secara lebih personal, sehingga perawatan selama kehamilan bisa lebih tepat sasaran.
Dengan angka hipertensi pada ibu hamil yang terus meningkat di seluruh dunia, hasil penelitian ini diharapkan mendorong studi lanjutan untuk mengungkap mekanisme biologis di balik perbedaan ini, sekaligus meningkatkan keselamatan ibu dan bayi.
0 Komentar
Virus Pernapasan Ternyata Bisa Bangunkan Sel Kanker Payudara yang Tidur dan Picu Kambuh Lebih Cepat
Diet Vegetarian Bisa Turunkan Risiko Kanker hingga 45 Persen, Riset Besar Ungkap Fakta Mengejutkan
Suara Serak Bisa Jadi Tanda Kanker Langka yang Sering Terabaikan
Pria Masuk Rumah Sakit Setelah Ikuti Saran AI Soal Pola Makan
Leave a comment