Sahabat.com - Implan payudara setelah mastektomi ternyata tidak sepenuhnya aman.
Penelitian terbaru dari Columbia University mengungkap bahwa prosedur rekonstruksi berbasis implan bisa meningkatkan risiko kanker limfoma payudara, termasuk anaplastic large-cell lymphoma (ALCL) serta berbagai jenis limfoma non-Hodgkin, baik B-cell maupun T-cell.
Temuan ini menambah bukti bahwa implan dapat memicu peradangan kronis yang berpotensi memicu perubahan sel menjadi ganas.
Studi yang dipublikasikan di JAMA Network Open ini melibatkan lebih dari 61 ribu wanita dengan usia rata-rata 51 tahun yang menjalani rekonstruksi payudara berbasis implan pasca mastektomi.
Hasilnya cukup mengkhawatirkan: risiko limfoma payudara tercatat lima kali lebih tinggi dibanding populasi umum, dan untuk jenis ALCL risikonya melonjak hingga 42 kali lipat. Selain itu, ada peningkatan signifikan pada kasus diffuse large B-cell lymphoma, small lymphocytic lymphoma, dan peripheral T-cell lymphoma.
Meski begitu, para peneliti menegaskan bahwa risiko absolutnya tetap sangat rendah.
"Kami ingin masyarakat memahami bahwa meskipun risikonya meningkat, jumlah kasusnya tetap jarang. Namun, kewaspadaan dan pemantauan jangka panjang tetap diperlukan," ujar Dr. Connor J. Kinslow, penulis utama studi ini.
FDA sebelumnya telah mengeluarkan peringatan tentang ALCL terkait implan, dan kini memperluas pengamatan terhadap jenis limfoma lain. Hingga kini, FDA mencatat kurang dari 30 kasus limfoma non-ALCL pada kapsul implan, dibanding lebih dari 1.300 kasus ALCL.
Para ahli menekankan pentingnya penelitian lanjutan untuk memahami faktor risiko spesifik pada pasien dan jenis implan yang digunakan.
Bagi wanita yang mempertimbangkan operasi rekonstruksi payudara, informasi ini menjadi pengingat penting bahwa setiap prosedur memiliki risiko.
Memahami pilihan, mempertimbangkan alternatif, dan melakukan pemeriksaan rutin bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
0 Komentar
Virus Pernapasan Ternyata Bisa Bangunkan Sel Kanker Payudara yang Tidur dan Picu Kambuh Lebih Cepat
Diet Vegetarian Bisa Turunkan Risiko Kanker hingga 45 Persen, Riset Besar Ungkap Fakta Mengejutkan
Suara Serak Bisa Jadi Tanda Kanker Langka yang Sering Terabaikan
Pria Masuk Rumah Sakit Setelah Ikuti Saran AI Soal Pola Makan
Leave a comment