Sahabat.com - Mengonsumsi keju dapat menurunkan risiko mengembangkan sleep apnea, menurut sebuah studi terbaru.
Para peneliti menemukan bahwa nutrisi penting dalam keju dapat berdampak positif pada beberapa penanda tubuh yang terkait dengan sleep apnea.
Namun, mengingat keju tinggi kalori dan lemak, para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsinya secara moderat.
Keju dan Sleep Apnea
Studi yang diterbitkan di jurnal Sleep Medicine pada Desember 2024 menemukan hubungan antara konsumsi keju dan risiko sleep apnea. Kondisi ini memengaruhi sekitar 30 juta orang di Amerika Serikat.
Sleep apnea adalah gangguan di mana pernapasan berhenti berulang kali selama tidur, menyebabkan tidur terganggu dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes, serta perubahan berat badan.
Penelitian ini mengejutkan karena makanan berkalori dan berlemak tinggi seperti keju ternyata dapat menurunkan risiko sleep apnea.
Studi dan Hasilnya
Para peneliti menganalisis data dari 400.000 orang melalui UK Biobank di Inggris dan FinnGen Biobank di Finlandia. Dengan menggunakan metode randomisasi Mendelian, mereka menemukan bahwa konsumsi keju mengurangi risiko sleep apnea sebesar 28%.
Keju diketahui memengaruhi enam biomarker terkait risiko sleep apnea, termasuk tekanan darah diastolik dan hormon tertentu. Meski demikian, studi ini menunjukkan korelasi, bukan hubungan sebab-akibat, antara konsumsi keju dan sleep apnea.
Manfaat Nutrisi Keju
Keju mengandung protein berkualitas tinggi, kalsium, asam lemak, dan vitamin penting lainnya. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa keju dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar testosteron, yang keduanya terkait dengan risiko sleep apnea yang lebih rendah.
Keterbatasan Studi
Studi ini berfokus pada populasi keturunan Eropa, sehingga mungkin kurang relevan untuk kelompok lain. Selain itu, jenis dan jumlah keju yang dikonsumsi tidak dicatat, sehingga belum jelas jenis keju apa yang paling efektif.
Cara Mencegah Sleep Apnea
Selain mengonsumsi keju, strategi lain meliputi menjaga berat badan sehat, menghindari makanan pemicu asam lambung, serta menghindari alkohol, rokok, dan obat penenang. Konsultasi dengan dokter spesialis juga dapat membantu mengurangi risiko sleep apnea.
0 Komentar
Masa Depan Keju Berbasis Tanaman Tengah Dikembangkan
Bisakah Wortel Membantu Mengatasi Diabetes Tipe 2?
Kate Middleton Mengonsumsi Sarapan yang Sama Setiap Hari yang Terbukti Menurunkan Kolesterol
Mikroplastik Menyebar di Makanan Laut Populer
10 Makanan yang Harus Diminum Setiap Hari untuk Detoksifikasi Paru-paru Setelah Musim Liburan
Kaum Vegan Lebih Mungkin Mengalami Depresi, Kenapa?
Apakah Diet Karnivora Dapat Memenuhi Semua Kebutuhan Nutrisi Anda?
Leave a comment