Sahabat.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) sedang meningkat pesat di India, termasuk di Puducherry, yang hingga 29 September 2024 mencatat 1.294 kasus. Rumah sakit pemerintah di daerah tersebut mengalami lonjakan jumlah pasien, dan sampel darah orang yang mengalami demam telah diuji untuk diagnosis DBD. Menghadapi situasi ini, pemerintah daerah memperkuat upaya pencegahan dengue, terutama dengan curah hujan yang tidak menentu.
Dinas Kesehatan bekerja sama dengan masyarakat, pemerintah kota, dan departemen pendidikan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan. Selain DBD, penyakit seperti Chikungunya dan Malaria juga menunjukkan peningkatan jumlah kasus di India. Dalam 22 hari terakhir, sekitar 200 orang di Puducherry dilaporkan terjangkit DBD.
Dalam upaya pencegahan, seorang dokter Ayurveda, Siddique Ali sebagaimana dikutip dari news18, merekomendasikan penggunaan air daun nimba. Air ini juga tersedia dalam bentuk bubuk di departemen psikiatri di semua Pusat Kesehatan Primer dan didistribusikan secara gratis kepada masyarakat.
Nimba dikenal memiliki sifat antibakteri yang diyakini dapat membantu penyembuhan DBD. Untuk membuat air nimba, ambil 5 hingga 10 gram bubuk nimba dalam 200 ml air dan rebus hingga volumenya berkurang menjadi sekitar 50 ml. Dokter Siddique menyarankan agar dosis ini diberikan dua kali sehari kepada pasien DBD, dengan masing-masing dosis 30 hingga 50 ml. Jika tidak mengalami demam, dosis dapat dikurangi menjadi sekali sehari selama lima hari untuk mencegah penyebaran DBD.
Dokter Siddique juga menekankan bahwa bubuk nimba tidak boleh dikonsumsi langsung. Ramuan ini merupakan kombinasi dari sembilan jenis herbal, termasuk nimba, vetiver, suku, lada, dan jintan. Untuk anak-anak, setengah dari dosis air nimba sudah cukup. Setelah disiapkan, air nimba tidak boleh dipanaskan kembali dan harus dikonsumsi dalam keadaan segar.
Dalam upaya penanganan di lapangan, tim kesehatan mengunjungi rumah-rumah di Samipillai Thottam untuk mengidentifikasi dan menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk. Warga dihimbau untuk membuang barang-barang yang dapat menampung air tergenang dan mencegah akumulasi air tawar selama lebih dari empat hari.
Masyarakat juga diedukasi mengenai gejala DBD, termasuk pentingnya segera mencari bantuan medis jika mengalami nyeri di belakang mata.
0 Komentar
Amankah Sodium Dehidroasetat Sebagai Bahan Pengawet Makanan?
Peringkat Virus Bawaan Makanan Berdasarkan Frekuensi dan Keparahan Berdasarkan WHO dan FAO
Enam Manfaat Kesehatan Mengunyah Daun Jambu Biji Setiap Hari
Leave a comment