Orang Tua Harus Kenali Tanda-tanda Autisme Pada Bayi

12 Juni 2024 11:29
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Gejala autisme tidak sama pada setiap anak, dan para peneliti menemukan bahwa penyebab autisme pun berbeda-beda. (iStock)

Sahabat.com - Ketika anak Anda didiagnosis autis, banyak orang tua merasa bersalah. Perasaan tertekan pasti Anda rasakan, karena Anda harus segera mengambil keputusan, apa yang harus dilakukan agar anak segera dapat ditangani. Perasaan dan pikiran seperti itu wajar, tapi Anda juga harus paham bahwa kondisi anak bukan kesalahan Anda.
 
Untuk mengetahui sendiri anak Anda mengalami autis, berikut ini tanda-tandanya yang dibagi berdasarkan fase usia.
 
Usia 6 - 12 bulan

- Jika ada orang baru anak akan bereaksi tidak terduga

- Sedikit senyum

- Menghidari kontak mata

- Matanya sulit mengikuti objek

- Tidak menanggapi walau mendengar namanya disebut

- Cuek dengan suara keras dan tidak menoleh untuk menemukan sumber suara

- Terhadap sumber suara bereaksi berlebihan

- Tidak ada minat terhadap permainan

- Minim meniru bunyi kata

- Menunjuk objek yang dia inginkan atau melambai pada orang sangat terbatas

- Perilaku orang lain enggan ditiru

- Enggan disentuh dan disayang-sayang

- Melakukan gerakan berulang
 
Usia 12 - 24 bulan

- Minim menirukan bicara

- Suka berjalan jinjit

- Instruksi verbal yang sederhana sulit diikuti

- Gerakan atau perilaku orang lain sulit diikuti

- Minat sangat kuat pada benda tertentu dan mengabaikan benda lain, dan benda atau bahan lain yang tidak biasa

- Enggan berbagi benda atau aktifitas yang diminati dan tidak melakukan hal-hal yang bisa menarik perhatian

- Melakukan aktifitas berulang
 
Usia 24 - 36 bulan

- Sangat sedikit bicara

- Instruksi verbal yang sederhana sulit diikuti

- Minim keinginan untuk bermain imajinatif atau bermain pura-pura

- Tidak berminat pada anak lain

- Gampang marah dengan perubahan rutinitas

- Kepekaan yang ekstrim terhadap aktifitas sensori seperti penglihatan, suara, aroma, rasa dan perabaan

- Tidak peka terhadap pengalaman penginderaan seperti sentuhan panas, dingin, lapar, haus atau sakit.

- Diam pada bermain dengan alat bermain atau tindakan tertentu
 
Central Desease Center (CDC) mencatat, jika kasus autisme adalah 1 dari 54 anak. Jumlah terbanyak masih didominasi anak laki-laki, tetapi bisa dialami oleh anak-anak di status sosial ekonomi mana pun.

Gejala autisme tidak sama pada setiap anak, dan para peneliti menemukan bahwa penyebab autisme pun berbeda-beda. Berikut ini kemungkinan penyebabnya:

- Genetik

- Paparan racun dari lingkungan tertentu seperti polusi dan pestisida

- Kromosom seperti sindroma X rapuh

- Obat-obat yang diminum selama hamil

- Kekurangan oksigen saat proses lahir

- Berat badan lahir rendah

- Ibu diabetes dan obesitas atau gangguan kekebalan tertentu

- Kondisi metabolisme dan konektifitas otak yang berbeda
 
Demikian tanda-tanda anak mengalami autis dan apa saja faktor penyebabnya. Semoga bermanfaat!

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment